SOLOPOS.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatmika Tisnasasmita (kemeja merah) mengunjungi Pasar Bahulak di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen pada Minggu (28/8/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Pasar Bahulak di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, diharapkan menjadi pilot project pengembangan desa wisata.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengunjungi Pasar Bahulak di Desa Karungan, Kecamata Plupuh, Sragen pada Minggu (28/8/2022).  Kunjungan tersebut diwakili oleh Direktur Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatmika Tisnasasmita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mempunyai tugas koordinatif yaitu untuk membantu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya dari desa,” terang Bisma Jatmika saat ditemui wartawan pada Minggu (28/8/2022).

Bisma Jatmika menambahkan bahwa konsep dari Pasar Bahulak ini cukup bagus dan bisa membangkitkan perekonomian warga sekitar. Harapannya Pasar Bahulak ini bisa menjadi tempat singgah kegiatan wisata outdoor seperti sepeda santai.

Baca Juga: Wuiiih..! Perputaran Uang di Pasar Bahulak Sragen Tembus Rp65 juta Sehari

Ia menambahkan pengembangan desa dengan konten digital dirasa perlu, namun sesuai apa dengan realita supaya tidak over content. “Dukungan dari kami adalah meramaikan melalui sosial media bertepatan menjelang akhir tahun ini,” tambah Bisma Jatmika.

Badan Otorita Borobudur juga mengupayakan pendanaan dari corporate social responsibility (CSR) terutama untuk desa wisata di Kabupaten Sragen. Pendanaan itu bertujuan memperbaiki dan mengembangkan wisata di Pasar Bahulak, ataupun desa wisata di Kabupaten Sragen secara luas. Harapannya bisa matching dengan Pemkab Sragen dan menjadi pilot project pengembangan desa wisata ke depannya.

Kepala Dinas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen, Yuniarti, mengatakan sektor pariwisata dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) digadang menjadi pendukung pengembangan ekonomi, terutama usai pandemi Covid-19. “Pasar Bahulak Desa Karungan ini memiliki daya tarik dan konsep kuliner tempo dulu. Harapannya masing-masing desa menghadirkan kearifan lokal sehingga membentuk kekhasan daerah,” tambah Yuniarti.

Baca Juga: Meriah! Ratusan Orang Kunjungi Bedoro Festival Fair Sambungmacan Sragen

Kepala Desa Karungan, Joko Sunarso, mengatakan tujuan dari pengembangan desa wisata khususnya di Pasar Bahulak ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran, dan menampilkan kreativitas anak-anak.

“Potensi di Pasar Bahulak sendiri adalah jajanan dan dolanan bocah tempo dulu, serta atraksi seni. Kemudian mulai dikembangkan agrowisata dan wisata religi,” tambah Joko.

Kunjungan dari Kemenparekraf sendiri diawali dengan sambutan tari bahulak dan pengalungan selendang bahulak di gapura sebelum memasuki pintu utama Pasar Bahulak. Kemudian dilanjutkan dengan suguhan atraksi dan musik sarwo gathuk, dan tari bahulak nusantara.

Baca Juga: Dorong 6.000 UMKM Go Digital, Pemkab Sragen Gandeng OttoDigital

Pasar Bahulak sendiri diadakan mulai 2020 dengan rentang waktu dua kali setiap selapanan atau 35 hari. Jatuhnya di Minggu Legi dan Minggu Pahing. Awalnya, Pasar Bahulak hanya dibuka sekali dalam selapanan, tapi tingginya antusiasme pengunjung Pemdes Karungan membukanya sekali dalam dua pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya