SOLOPOS.COM - Harian Jogja/Arief Junianto Tumpukan pasir yang dipakai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo dalam proyek pembangunan Pasar Angkruksari. Foto diambil Senin (21/11) sore.

Pasar Angkruksari, pembangunan diklaim tak main-main.

Harianjogja.com, BANTUL — Dugaan penggunaan pasir pantai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo (CPK) selaku pelaksana proyek pembangunan Pasar Angkruksari terbantahkan. Pihak pelaksana proyek tersebut menegaskan pasir yang mereka gunakan berasal dari suplier material resmi dari Sleman. Bahkan mereka pun memiliki bukti surat jalan yang membuktikan bahwa bantahan mereka tersebut beralasan.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

(Baca Juga : PASAR TRADISIONAL BANTUL : Dewan Minta Proyek Ngangkruksari Senilai Rp12 Miliar Dibongkar)

Kepala Pelaksana Proyek Pasar Angkruksari Totok Wisnu saat ditemui di lokasi, Senin (21/11/2016) sore mengakui pihaknya tak bisa main-main terhadap penggunaan material tersebut. Pasalnya, sejak awal pihak konsultan dan pengawas sudah mewanti-wanti terhadap konsekuensi atas pelanggaran regulasi.

“Jelas kami tak mau ambil resiko. Kalau tidak percaya, kami ada bukti surat jalannya,” tegas Totok.

Totok menambahkan, supliernya itu menegaskan pasir yang mereka kirim ke lokasi proyek adalah pasir yang berasal dari Sungai Progo. Namun, jika ada bulir pasir yang teksturnya mirip dengan pasir pantai, ia mengklaim itu merupakan jenis pasir kengser, pasir yang diambil di tepian sungai dengan permukaan yang lebih kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya