SOLOPOS.COM - Komisi C DPRD Bantul tengah melakukan inspeksi proyek pembangunan Pasar Ngangkruksari, Selasa (27/9/2016) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pasar Angkruksari isu-isu tak jelas berhembus

Harianjogja.com, BANTUL — Belum juga mendapatkan kepastian kapan akan menempati pasar baru, para pedagang di lokasi lama Pasar Angkruksari, Desa Donotirto, Kretek mulai resah. Keresahan mereka kian menjadi setelah beredar kabar adanya penarikan uang sewa sebesar kurang lebih Rp20 juta per orang jika ada pedagang yang ingin mendapatkan kios di lokasi pasar baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : PASAR ANGKRUKSARI : Investigasi Digelar, Apa Hasilnya?

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu pedagang yang tak bersedia disebutkan namanya mengaku, isu tersebut sudah beredar sejak beberapa hari terakhir. Namun, saat ditanya mengenai siapa oknum yang pertama kali menghembuskan isu itu, ia tak mengetahuinya pasti.

“Saya tidak tahu siapa yang pertama kali mengedarkan isu itu. Tapi para pedagang, terutama yang di dalam pasar lama ini sudah mendengar,” katanya saat ditemui di lokasi Pasar Angkruksari Lama, Senin (27/2/2017).

Ia menambahkan, hingga kini dirinya memang belum mendapatkan jawaban pasti dari pihak terkait mengenai kepastian pindah tersebut. Beberapa pekan lalu, pihaknya memang sempat didatangi oleh petugas.

“Tapi hanya didata. Belum diberi tahu kapan pindahnya,” ujarnya.

Beredarnya isu itu didengar oleh pedagang di dalam pasar yang didominasi oleh pedagang los.

Adapun Aris, salah satu pedagang di pasar lama yang berada di sisi luar mengaku belum mendengar adanya isu itu.

Dirinya yang sudah berdagang sejak 1980-an tersebut justru mengeluhkan ketidakkonsistenan Pemkab Bantul. Dikatakannya, sebelum adanya penataan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) awal tahun lalu, pihaknya yang merupakan pedagang pemilik kios di sisi luar dibebaskan memilih lokasi kios di pasar baru nantinya.

“Tapi beberapa hari lalu, kami diberi tahu bahwa pedagang di sisi luar seperti kami tidak bisa bebas memilih. Semua tergantung pemerintah,” keluhnya, Senin (27/2/2017)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya