SOLOPOS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok beberapa kali menduduki jabatan publik mulai bupati, anggota DPR, gubernur DKI, dan kini menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Pejabat publik, termasuk Ahok wajib melaporkan secara rutin harta kekayaan mereka ke KPK.

Selama menjadi pejabat publik Ahok setidaknya sudah 8 kali melaporkan harta yang dimiliki ke KPK. Ahok kali pertama melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 10 April 2005 saat menjadi Bupati Belitung Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut pasang surut harta Ahok sesuai laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disetorkan ke KPK.

2005

Harta Ahok pada 2005 tercatat mencapai Rp8.327.278.368 dan US$4.173. Harta tersebut berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan berbagai harta lainnya.

5 Mantan Aktivis Jadi Anggota DPR, Berapa Harta Mereka Kini?

– 6 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp754.753.500
– 3 Unit kendaraan yang totalnya Rp735 juta, di antaranya Nissan X Trail dan Mitsubishi Kuda.
– Dua usaha pertambangan dan 1 usaha perkebunan Rp104 juta
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp680 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp5,03 miliar
– Giro dan setara kas senilai Rp1.023.524.868 dan US$4.173

2006

Ahok kembali melaporkan harta ke KPK pada 11 Desember 2006 saat masih menjadi Bupati Belitung Timur. Bila dibandingkan dengan harta pada 2005, kekayaan Ahok turun menjadi Rp7.837.503.426 dan US$4.173

– 6 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp954.777.000
– 3 Unit kendaraan yang totalnya Rp735 juta, di antaranya Nissan X Trail dan Mitsubishi Kuda.
– Dua usaha pertambangan dan 1 usaha perkebunan Rp104 juta
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp680 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp5,03 miliar
– Giro dan setara kas Rp333.726.426 dan US$4.173

KPK Tangkap Pejabat Kemensos, Diduga terkait Bansos Penanganan Covid-19

2007

Pada 2007, Ahok berstatus menjadi mantan Bupati Belitung Timur setelah dia kalah dalam Pilgub Bangka Belitung. Kala itu, dia melaporkan hartanya ke KPK pada 30 November 2007. Tercatat harta Ahok kembali turun menjadi Rp7.178.015.429 dan US$4.173.

– 6 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp954.777.000
– 1 Unit mobil Nissan X Trail senilai Rp200 juta.
– Dua usaha pertambangan dan 1 usaha perkebunan Rp104 juta
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp680 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp5,03 miliar
– Giro dan setara kas Rp209.238.429 dan US$4.173

2009

Lewat Pemilu 2009, Ahok menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Pada 30 November 2009, dia melaporkan harta senilai Rp6.328.676.627 ke KPK.

– 8 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp2.563.328.346
– 1 Unit mobil Nissan X Trail senilai Rp200 juta
– Dua usaha pertambangan dan 1 usaha perkebunan Rp500 juta
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp680 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp2.595.000.000
– Giro dan setara kas Rp307.047.881

Tersangka Penembakan Mobil Bos Duniatex Terancam 20 Tahun Penjara

2012

Pilgub DKI Jakarta 2012, Ahok berduet dengan Jokowi hingga akhirnya keduanya memimpin ibu kota. Saat awal menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok melaporkan hartanya mencapai Rp12.458.296.063 dan US$5.030.

– 16 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp9.213.076.000
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp420 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp2.595.000.000
– Giro dan setara kas Rp163.211.742 dan US$5.030

2014

Jokowi yang terpilih menjadi Presiden dalam Pilpres 2014 menjadikan Ahok naik jadi Gubernur DKI Jakarta. Pada 21 November 2014, dia melaporkan hartanya yang naik hampir dua kali lipat dibandingkan 2012.

Bocoran Ahok Soal Borok Pertamina, Ditanggapi Serius Sebagian DPR

Total harta Ahok sesuai LHKPN pada 2014 mencapai Rp21.302.079.561 dan US$3.749.

– 16 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp15.050.480.000
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp650 juta
– Surat berharga dari tiga kali investasi senilai Rp2.595.000.000
– Giro dan setara kas Rp2.939.591.240 dan US$3.749

2016

Ini menjadi LHKPN yang disetor Ahok sebelum dia kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Pada 21 September 2016, Ahok melaporkan hartanya mencapai Rp25.655.887.496 dan US$7.228.

– 6 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp16.791.268.000
– 18 Ekor sapi Rp270 juta
– Logam mulia dan harta bergerak lainnya Rp650 juta
– Surat berharga dari satu kali investasi senilai Rp2.380.000.000
– Giro dan setara kas Rp5.178.465.375 dan US$3.749

Cerita di Balik Penembakan Mobil Bos Duniatex: Sengketa Lahan 1 Hektare hingga Utang Rp16 Miliar

2020

Berdasarkan data LHKPN, Ahok terakhir kali melaporkan hartanya kepada KPK pada 30 April 2020 (untuk laporan harta pada 2019).



Ahok melaporkan memiliki harta mencapai Rp62,39 miliar. Namun, Ahok memiliki utang Rp12,23 miliar sehingga harta kekayaannya Rp50,15 miliar.

– 33 Bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp48.771.889.000
– 5 Unit mobil senilai Rp5.100.000.000
– Harta bergerak lainnya Rp1.878.660.800
– Surat berharga Rp3.820.000.000
– Kas dan setara kas Rp2.387.848.257
– Harta lainnya Rp434.866.841
– Utang Rp12.238.334.082

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya