SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan Rakor Penanganan Kenaikan Kasus Covid-19 akibat Dampak Liburan dipimpin Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest), Luhut Binsar Panjaitan via Zoom Meeting di Puri Gedeh, Kota Semarang, Kamis (12/11/2020). (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG -- Kekhawatiran penyelenggaran Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi bakal membuat paristisipasi anjlok tidak terbukti. Di Jawa Tengha yang terjadi justru sebaliknya. Partisipasi pemilih naik.

Kondisi ini membuat kaget semua pihak. Termasuk Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. "Alhamdulillah pilkada berjalan lancar, partisipasi (pemilih) meningkat, total ada 74,34%. Iya justru semua kaget karena riset disampaikan ayo tunda pilkada, ternyata partisipasi tinggi. Semua bisa datang dan tertib," katanya di Semarang, Senin (14/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika dibandingkan dengan Pilkada 2005, sambung Ganjar, pada pilkada tahun ini di jateng partisipasi publik naik 5,8%. Pada pilkada 2015, partisipasi pemilih hanya 68,54%.

Klaster Covid-19 di Ponpes Salatiga Terus Tambah, Kini 97 Orang…

Menurut dia, keberhasilan pesta demokrasi tersebut tidak lepas dari upaya penyelenggara, para calon, partai politik, dan sukarelawan sehingga tahapan pilkada dari awal sampai penghitungan berjalan lancar, serta aman.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada para calon, partai-partai pengusung dan pendukung termasuk para sukarelawan karena mereka bisa menjaga kondisi ini. Mulai dengan tahapan nyoblos, hitung suara sampai quick count muncul. Biasanya ada ramai sampai hari ini bisa tenang dan tadi dievaluasi hampir di seluruh tempat di Indonesia relatif aman," ujarnya.

Potensi Bermasalah

Kendati demikian, lanjut Ganjar, dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang melangsungkan Pilkada Serentak 2020 ada dua daerah yang perlu mendapat perhatian. Ini karena memiliki selisih ujumlah suara sedikit paslon pemenangnya, yakni Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Rembang.

Bupati Purbalingga Terpapar Covid-19, Pengumumannya via Instagram…

"Ada dua kabupaten yang menjadi perhatian karena selisihnya sedikit, Rembang dan Purworejo, tapi tentu saja kita serahkan kepada para calon kepala daerah," katanya.

Kepada para pasangan calon yang unggul dalam hitung sementara perolehan suara, Ganjar berpesan untuk tidak melakukan selebrasi. Karena dikhawatirkan  akan menimbulkan kerumunan yang bisa menjadi sumber penyebaran Covid-19.

"Yang menang tidak usah selebrasi dengan mengumpulkan dulu, dengan doa saja tunggu sampai pelantikan," ujarnya.

Waduh, Bawaslu Jateng Sebut Ada 158 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN dan Kades Selama Pilkada 2020

21 kabupaten/kota yang hari ini menggelar Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jawa Tengah adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kota Surakarta.

Kemudian, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya