Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan pemerintahannya tetap terbuka terhadap kritik dan saran dari para legislator kendati politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berhasil menguasai lembaga perwakilan rakyat tersebut.
Sebagaimana diketahui, PDIP memborong 30 kursi dari total 45 kursi di parlemen. Dengan komposisi seperti itu lembaga wakil rakyat menjadi berat sebelah dan tak ideal. Sebab bila terjadi deadlock pembahasan dan harus dilakukan voting, Fraksi PDIP DPRD akan selalu menang.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Biarpun saya punya 30 kursi, teman-teman tetap harus mengkritisi. Bila pemerintahan dinilai tidak benar ya harus tetap dikritisi. Tapi kritis yang disampaikan harus tetap ada solusinya,” ujar Rudy yang merupakan Ketua DPC PDIP Kota Solo.
Rudy menilai kritik dari legislator merupakan cambuk bagi pemerintahan untuk tetap on the track.
Terkait keterwakilan perempuan oleh sembilan legislator perempuan PDIP, Rudy menilai sebagai hal positif. Mereka diperintahkan untuk merumuskan program-program yang berpihak kepada kaum perempuan.
“Legislator perempuan harus bisa berkontribusi terhadap lahirnya program-program pemberdayaan perempuan dan peningkatan strata kesehatan mereka,” seru dia.
Berdasarkan data yang diperoleh