SOLOPOS.COM - Ilustras Pilkada Wonogiri (Solopos-Whisnupaksa K.)

Solopos.com,WONOGIRI -- Koalisi Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) yang bakal turut meramaikan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Wonogiri pada 9 Desember mendatang optimistis memperoleh kemenangan.

Gabungan dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Gerindra tersebut juga menepis anggapan masyarakat yang menyebutkan koalisi tersebut hanya formalitas untuk meramaikan Pilkada Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua DPC PKB Wonogiri, Sumarwoto Umar, mengatakan, kesan koalisi Harjo tidak optimistis maju dan hanya sebagai alasan untuk menghidupkan demokrasi di Wonogiri tidak benar.

"Kami dan parpol koalisi lainnya ingin menyajikan sajian politik yang menarik. Kami maju bukan untuk sekadar biar ada lawan petahana. Kami optimis perolehan suara nantinya bisa lebih dari pasangan sebelah," kata Umar saat mengikuti diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Solopos, Rabu (2/9/2020).

Subsidi Gaji Karyawan Rp600.000/Bulan Berpotensi Diteruskan

Umar mengatakan setelah calon yang diusung oleh koalisi Harjo tersebut disahkan oleh KPU sebagai paslon, ia bakal melakukan koordinasi dengan para kader hingga tingkat bawah.

Hal itu sebagai bentuk optimisme bahwa parpol pengusung benar-benar ingin memenangkan koalisi Harjo.

Rasa optimisme tersebut juga muncul dari Calon Wakil Bupati Wonogiri yang diusung koalisi Harjo yakni Joko Purnomo.

Dia menargetkan perolehan suara pada pilkada mendatang lebih dari 50 persen. Sehingga ia bersama calon Bupati, Hartanto, bisa memenangkan pilkada.

Menurut Umar, koalisi Harjo pada awalnya terbangun agar dinamika politik di Wonogiri bagus. Sehingga saat pilkada mendatang warga bisa memilih dua calon kepala daerah, tidak hanya satu.

Namun, koalisi Harjo tidak hanya untuk pelengkap pilkada saja. Tapi juga punya harapan dan keinginan untuk menang.

Mulai Kamis Ini, Tak Pakai Masker di Klaten Bakal Dihukum Nyapu dengan Pakaian Khusus

"Kami punya strategi untuk melawan petahana. Namun tidak bisa diutarakan. Jadi kami juga mempunyai optimisme dan target menang saat melawan petahan nantinya," kata Joko juga dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Solopos, Rabu.

Berhak Menentukan Sikap dalam Menghadapi Pilkada

Sementara itu, pengurus harian DPD Golkar Wonogiri, Sugeng Ahmadi, mengapresiasi dan menghargai partai pengusung Harjo. Semua parpol berhak menentukan sikap dalam menghadapi pilkada.

Namun, pada pilkada 2020, Golkar tetap mendukung petahana dengan masuk koalisi Josss yang mengusung Joko Sutopo dan Setyo Sukarno.

Golkar menilai selama kepemipinan Joko Sutopo dengan mengunggulkan panca program bisa memberi pengaruh besar terhadap kesejahteraan rakyat.

Malware Ransomware Minta Tebusan Uang? Jangan Dikasih

Keputusan Golkar mengusung petahana, menurut dia, tidak hanya diputuskan oleh pengurus DPD. Tetapi, tambah dia, juga berdasarkan pengamatan kader di 25 kecamatan.

Mereka menilai saat ini masyarakat masih menginginkan pemerintahan Joko Sutopo dilanjutkan.

"Atas berbagai timbangan tersebut kami beekoalisi dengan petahan meski kader kami tidak asa yang dijadikan kadidat. Dan kami optimis panca program akan berlanjut ke tahap kedua," kata Sugeng saat mengikuti diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Solopos, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya