SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL-Ancaman perpecahan massa pendukung Partai Golkar di Bantul mulai disikapi jajaran pengurus. Mereka menyerahkan sepenuhnya pada pengurus DPD DIY terkait sanksi bagi kader dan pengurus yang tidak mengamankan hasil rapimnas mendukung pasangan presiden Prabowo-Hatta.

“Soal itu DPD DIY yang akan bersikap termasuk sanksi bukan kami tapi pengurus DIY,” kata Ketua DPD Partai Golkar Bantul Agus Subagyo di sela-sela rapat kordinasi, Minggu (25/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, apapun yang menjadi keputusan rapimnas lalu untuk bergabung mengusung duet capres Gerindra dan PAN merupakan sikap dan keputusan tertinggi Golkar yang wajib diamankan seluruh kader dan pengurus di Bantul.

Agus meyakini kadernya di Bantul akan solid dan tidak akan menyeberang dukung capres lain. “Terbukti sampai saat ini baik pengurus kabupaten, kecamtan dan desa belum ada yang mundur,” tambahnya.

Agus menambahkan meskin ada beberapa kader ditemukan ada yang dukung pasangan capres Jokowi-JK hal itu bukan mewakili parpol, melainkan pribadi.

Pasalnya, Agus menjelaskan semua aturan main sudah jelas pengurus yang akan dukung capres Jokowi-JK harus mengundurkan diri dan tidak membawa parpol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya