SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, saat jalani pemeriksaan kesehatan, Sabtu (24/9/2016). (JIBI/Antara)

Empat parpol pengusung Ahok-Djarot merapat dan memastikan tak mundur dalam pencalonan Ahok-Djarot.

Solopos.com, JAKARTA — Partai politik (parpol) pengusung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menyatakan tak akan menarik dukungan meski Ahok telah menjadi tersangka. Ketua Tim Pemenangan Basuki-Djarot Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, status tersebut tidak akan mengurangi dukungan masing-masing partai kepada Ahok-Djarot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, penetapan tersangka itu akan menjadi perekat tim pemenangan untuk bekerja keras memenangkan pasangan nomor 2. “Semuanya solid untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada mendatang,” ucap Ketua DPRD DKI Jakarta itu di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Hal serupa juga disampaikan salah satu tim sukses Ahok-Djarot, TB Ace Hasan Syadzily. Menurutnya, setelah melakukan konsolidasi bersama dengan tim pemenangan, partai pengusung telah menghasilkan tiga rumusan pasca penetapan Ahok sebagai tersangka.

Pertama, partai pengusung yang terdiri dari empat partai yakni PDIP, Nasional Demokrat (Nasdem), Golkar, dan Hanura tetap kompak mendukung calon incumbent. Kedua, mereka memastikan bahwa Ahok sangat menghormati proses hukum dan akan bersikap kooperatif.

“Jika setiap saat penyidik kepolisian membutuhkan keterangan, dia akan memenuhi panggilan penyidik. Ketiga, tim pemenangan tetap bekerja seperti biasa dan akan melakukan strategi pemenangan terhadap pasangan Ahok-Djarot,” kata Ace membacakan pernyataan sikap.

Pernyataan itu diikuti oleh pernyataan komitmen dari partai pengusung. Miryam S Haryani dari Partai Hanura menegaskan bahwa partainya tidak sejengkalpun mundur untuk mendukung pasangan paslon nomor dua itu. Donny Tjahja Rimbawan dari Golkar pun berpendapat sama, mereka bahkan telah menyiapkan 13.000 saksi untuk mengawasi jalannya Pilkada Jakarta.

Sementara itu, Eva Kusuma Sundari dari PDI Perjuangan mengimbau kepada semua pasangan calon untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Dia bahkan secara eksplisit menyinggung penyelenggara pemilu untuk memberikan keamanan bagi masing-masing paslon, pasalnya di beberapa kejadian sering terjadi penghadangan terhadap calon mereka.

“Kami juga mengimbau kepada masing-masing pasangan calon untuk tidak memberikan gangguan supaya tercipta pilkada damai yang berkualitas dan memberikan pendidikan politik,” katanya.

Perwakilan dari Partai Nasdem Wibi Andrino menegaskan sikap mereka masih tetap sama dan tidak bergeser untuk tetap mendukung pasangan Ahok-Djarot. Mereka akan tetap menyosialisasikan program untuk memenangkan pasangan nomor dua tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya