SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah partai politik (parpol) di Kota Bengawan masih wait and see untuk menentukan langkah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo pada 2020.

Tak kunjung adanya pergerakan signifikan parpol-parpol selain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tak lepas dari dominannya kekuatan partai berlambang kepala banteng moncong putih dalam Pemilu Legislatif tahun 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Single majority parlemen dengan penguasaan 30 kursi dari total 45 kursi menggambarkan besarnya kekuatan PDIP. Kondisi itu membuat parpol lain berpikir dua kali untuk berseberangan dengan PDIP.

Seperti yang dilakukan DPD Partai Golkar Solo. Kendati Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng telah menyatakan keinginannya menggalang koalisi gabungan parpol, tapi DPD Golkar Solo baru sebatas melakukan langkah internal dengan membentuk tim khusus pilkada.

Belum ada hasil kongkret yang dicapai tim tersebut seperti disampaikan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Solo, Taufiqurrahman, pekan lalu.

“Tim sudah dibentuk dan sedang bekerja, hasilnya belum bisa kami sampaikan. Tunggu saja dalam waktu dekat ini,” ujar dia.

Penuturan senada disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono, belum lama ini.

Menurut dia, tim pilkada dibentuk untuk melakukan langkah-langkah politik yang dipandang perlu guna Partai Golkar menentukan sikap. Langkah-langkah yang dilakukan tim pilkada meliputi lobi-lobi politik kepada pihak-pihak berkompeten.

Tapi Bandung tidak mau menyebutkan pihak mana saja yang menjadi prioritas untuk didekati.

Sedangkan Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari, menyatakan pihaknya telah membuka tahap penjaringan cawali-cawawali Solo namun belum ada satu pun calon yang mendaftarkan diri.

Terkait dinamika Pilkada Solo 2020, Sapari secara pribadi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Achmad Purnomo-Teguh.

Menurut dia dua sosok tersebut merupakan pasangan berpengalaman yang dapat membawa Solo maju ke depan. Tapi bila DPP PDIP tidak memberikan rekomendasi cawali kepada Achmad Purnomo, menurut dia, PAN siap menerima Purnomo.

Diberitakan, Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono, mendorong lahirnya koalisi gabungan parpol untuk menghadapi PDIP. Koalisi yang dia harapkan terbentuk terdiri parpol pemilik 15 kursi DPRD Solo periode ini.

Perihal figur cawali-cawawali, menurut dia, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka sebagai salah satu sosok potensial untuk diusung. DPD Partai Golkar Solo diminta mengambil langkah-langkah untuk berkomunikasi dengan parpol dan Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya