SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu/Pilpres. (freepik)

Solopos.com, BANTUL – Penjaringan calon bupati dan wakil bupati Bantul mulai dilakukan oleh partai politik. Selain menjaring bakal calon kandidat dari internal partai, partai politik juga kini lebih aktif untuk melakukan penjajakan koalisi dengan partai politik lain.

Salah satunya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini tengah melakukan penjaringan calon kandidat bupati dan wakil bupati Bantul di internal partai.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Ketua DPD PKS Bantul, Agung Laksono, mengatakan berbagai langkah telah dilakukan oleh partainya menjelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Bantul pada 27 Agustus 2024.

Salah satunya adalah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul di tingkat internal partai.

“Hasilnya mengerucut ke tiga kandidat bakal calon dari internal. Ketiga kandidat bakal calon tersebut adalah Amir Syarifudin, Arif Rahman Hakim dan saya sendiri, Agung Laksmono. Tapi ini masih sebatas bakal calon dari hasil penjaringan internal yang nantinya kami bawa dalam survei elektabilitas,” kata Agung, Selasa (16/4/2024).

Setelah mendapatkan tiga nama bakal calon internal, Agung mengaku nantinya pihaknya akan melakukan tahapan berupa survei elektabilitas. Survei ini menjadi salah satu bagian penting sebelum menentukan bakal calon mana nantinya yang akan diusung pada Pilkada Bantul.

“Selain itu, komunikasi dengan elemen masyarakat dan partai lainnya juga terus kami intensifkan usai Lebaran. Karena memang belum ada pengerucutan nama siapa nanti yang akan kami usung,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Agung menyatakan sampai saat ini pihaknya juga belum bisa mengungkapkan nama-nama kandidat di luar internal partai yang masuk dalam radar kandidat bakal calon yang disurvei.

Disinggung terkait komunikasi dengan salah satu bakal calon Bupati, Untoro Hariadi, Agung mengaku sampai saat ini masih terus berjalan. Apalagi, Untoro bukan orang baru bagi PKS.

“Kalau Mas Untoro kan kemarin kita juga bergabung dalam tim pemenangan Amin [Anis Baswedan-Muhaimmin Iskandar] di Pilpres. Jadi komunikasi nonformal juga terus dilakukan. Tapi prinsipnya itu baru sebatas komunikasi awal,” ucap Agung.

Sementara Sekretaris DPC PDIP Bantul Hanung Raharjo mengatakan kooordinasi awal terkait dengan mekanisme penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul pada Pilkada 2024 kemungkinan akan digelar pekan ini.

Selain itu, PDIP Bantul juga masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan DPW PDIP DIY dan DPP PDIP terkait penjaringan bakal calon yang akan disurvei elektabilitas dan diusung pada Pilkada Bantul.

Oleh sebab itu, Hanung mengaku belum bisa mengungkapkan lebih jauh nama-nama kandidat bakal calon yang akan disurvei dan diusung pada Pilkada Bantul.

“Untuk komunikasi dengan partai lain, sejauh ini kami tetap melakukan komunikasi,” ucap Hanung yang juga Ketua DPRD Bantul tersebut.

Sementara Bupati Bantul sekaligus Ketua DPC PKB Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan keputusan DPD Golkar Bantul memasukkan namanya dalam kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan disurvei elektabilitas adalah hak dari partai politik tersebut.

“Dan itu bisa kita pahami. Itu hak masing-masing partai. Kalau pun ada nama saya di partai tertentu itu nanti kan ada tindak lanjut,” kata Halim.

Halim mengaku sampai hari ini dirinya juga belum menerima surat panggilan dari DPP Partai Golkar terkait masuknya dirinya dalam kandidat bakal calon yang akan disurvei.

“Sampai hari ini semua partai politik ini sedang melakukan komunikasi politik,” ucap Halim.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiga Kader PKS Masuk Bursa Calon Bupati di Pilkada Bantul, Berikut Nama-namanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya