SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Sejumlah partai politik turut bersuara terkait kekerasan di Bima. Sekretaris Jendral DPP PKB Imam Nahrawi dalam rilisnya Senin (26/12) mengatakan, kekerasan sosial berakar dari masalah tanah, perkebunan dan pertambangan yang menimbulkan korban jiwa dari masyarakat Bima, Mesuji dan Riau sudah memasuki stadium paling mengkhawatirkan. Kondisi ini sangat menyedihkan dan mendesak untuk segera dihentikan dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera turun tangan untuk mengatasinya. PKB juga menilai Badan Pertanahan Nasional (BPN) sampai sekarang terkesan diam dan kurang mengambil tegas dalam mengatasi konflik pertanahan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan pemerintah seharusnya tidak menunggu setiap konflik yang terjadi di masyarakat semakin membesar. Menurutnya, pemerintah harus sigap menangani jika terdapat konflik, baik antara warga, warga dengan perusahaan, maupun warga dengan aparat keamanan. Fadli menilai, telah terjadi pelanggaran kemanusiaan dan kebrutalan yang menunjukkan sikap tidak disiplin aparat dalam insiden tersebut. Pasalnya, protes dan demo yang dilakukan masyarakat Bima adalah tindakan yang dijamin konstitusi, sehingga penanganannya harus profesional yakni dengan persuasif dan dialog. [dtc/kcm/dtp]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya