SOLOPOS.COM - Ilustrasi berkurangnya kemampuan indera penciuman karena terinfeksi Covid-19. (wikihow)

Solopos.com, JAKARTA -- Peneliti menemukan gejala baru yang dialami pasien terkonfrimasi Covid-19, yakni parosmia. Parosmia ditandai dengan tidak normalnya indera penciuman.

Gejala ini berbeda dibandingkan anosmia yang lebih dulu diketahui. Pada anosmia, pasien Covid-19 kehilangan indera penciuman, namun bisa pulih atau normal setelah dinyatakan negatif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain gejala baru, belum lama ini ditemukan varian baru virus Covid-19 di Inggris yang diperkirakan 70 persen lebih mudah menular dibandingkan varian yang ada sebelumnya.

Pesta Ciu Pagi-Pagi, 4 Pemuda Solo Diciduk Polisi

Sebagaimana diketahui, virus Corona menyerang sistem pernapasan yaitu hidung dan tenggorokan. Gejala yang paling umum adalah batuk kering terus menerus, hilangnya indera perasa dan penciuman, serta suhu tubuh yang tinggi.

Dilansir Bisnis.com dari Express UK, Senin (28/12/2020), bukti anekdot dan berbasis penelitian anyar muncul dari gejala baru virus Corona yang mungkin terkait hilangnya kemampuan perasa dan penciuman pada penderita.

Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 dalam jangka panjang melaporkan mereka dapat terus-menerus mencium bau yang mengerikan. Bau mengerikan tersebut seperti belerang, ikan, roti bakar, atau bau manis yang tidak enak. Ini disebut parosmia, yakni ketika indera seseorang terdistorsi.

Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya

Kehilangan Intensitas Aroma

Sementara itu, Healthline.com mendeskripsikan gejala parosmia ketika seseorang mengalami kehilangan intensitas aroma, yang berarti mereka tidak dapat mendeteksi seluruh aroma yang ada di sekitar.

Terkadang, parosmia menyebabkan hal-hal yang ditemui oleh pasien setiap hari tampak seperti memiliki bau yang kuat dan tidak menyenangkan.

Nirmal Kumar, ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sekaligus profesor di Edge Hill University Medical School, termasuk di antara orang pertama yang mengidentifikasi gejala ini pada penderita Covid-19.

Tiktok Jadi Aplikasi Terlaris dan Lebih Cuan Dibanding Youtube

Dia mengatakan telah melihat dua pasien dengan parosmia. Salah satunya mengatakan bahwa mereka bisa mencium bau ikan menggantikan bau lain dan yang lainnya mengatakan mencium bau terbakar saat tidak ada asap di sekitarnya.

“Keduanya adalah petugas kesehatan dan kami pikir ada peningkatan insiden pada orang muda dan juga pada petugas kesehatan karena paparan virus di rumah sakit. Bagi sebagian orang, itu benar-benar membuat mereka kesal,” kata dia.

Sementara itu, sejauh ini Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengidentifikasi gejala paling umum yang diderita oleh penderita Covid-19. Gejala tersebut antara lain demam atau kedinginan, batuk, kesulitan bernapas, nyeri otot, pusing, kehilangan indra perasa dan pembau, sakit tenggorokan, diare, hidung tersumbat atau pilek, dan muntah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya