SOLOPOS.COM - Teras pantai waduk salah satu fasilitas di tempat parkir baru yang dibangun di kompleks kompleks Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Foto diambil Senin (9/11/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI Area parkiran dan pedestrian di sisi barat objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibangun super mewah. Proyek pembangunan senilai Rp10,9 miliar itu diklaim sudah selesai.

Kepala UPTD Pengelolaan Wisata Wonogiri, Pardianto, kepada Solopos.com, Sabtu (27/11/2021), menyampaikan progres proyek pembangunan tempat parkir di kompleks Wisata WGM sudah 100 persen pada pekan lalu. Capaian itu lebih cepat dari jadwal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sesuai kontrak, batas akhir pekerjaan pada awal Desember mendatang. Pekerjaan fisik mulai September lalu. Anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

Baca juga: Mewah! Parkiran WGM Wonogiri Seharga Rp10,9 Miliar, Ini Wujudnya

View Pantai 

Parkiran mewah di WGM Wonogiri itu dibangun dengan konsep taman, sehingga bangunannya dilengkapi sejumlah fasilitas untuk mendukung keindahan.

Fasilitas itu, seperti teras pantai waduk. Saat air tampungan WGM mencapai ketinggian maksimal air akan mencapai lokasi, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana seperti di pantai.

“Lahan parkir berdiri di lahan seluas 1,5 hektare [ha]. Lahannya aset Balai Besar [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo]. Pembangunannya saya pastikan tidak mengubah fungsi utama waduk. Balai Besar sebelumnya sudah memberi izin rekomtek [rekomendasi teknis],” kata Pardianto.

Baca juga: Jadi Belantik, Ternyata Ini Cita-Cita Mahasiswi Cantik Wonogiri

Dia melanjutkan, lahan parkir dapat menampung lebih kurang 200 unit mobil dan 500 unit sepeda motor. Bangunan baru tersebut tidak termasuk paket pekerjaan revitalisasi Wisata WGM, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek tersebut.

Pembangunan parkiran mewah ini sebelumnya sudah disesuaikan dengan rencana induk atau master plan revitalisasi Wisata WGM Wonogiri. Bahkan, konsultan menjadikannya sebagai kantong parkir utama jika wisata baru hasil revitalisasi sudah jadi. Tempat parkir ke depan harus steril dari aktivitas niaga. Tempat berjualan berada di lokasi tersendiri.

“Bisa dikatakan tempat parkir ini adalah fasilitas pertama yang dibangun. Proyek fisik revitalisasi Wisata Waduk dimulai kapan, kami belum tahu secara pasti. Kami masih menunggu informasi resminya,” ujar Pardianto.

Baca juga: Hujan Terus Menerus, Wonogiri Waspada Bencana

Dia menceritakan, awalnya Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri mengusulkan pembangunan tempat parkir kepada Kementeria Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada awal 2020. Itu sebelum Kementerian Pekerkaan Umum dan Perumahaman Rakyat (PUPR) memberi kepastian ihwal revitalisasi Wisata WGM.

Kemudian Kementerian PUPR memberi informasi bakal merevitalisasi Wisata WGM, pada pertengahan 2020. Lalu pada akhir 2020 Kemenparekraf memberi informasi resmi bahwa usulan Pemkab disetujui, tetapi proyek direalisasikan 2021.

Baca juga: PTM 100 Persen di Wonogiri Ditunda

Merespons hal tersebut DKOP bersama UPTD Pengelolaan Wisata Wonogiri berkonsultasi dengan pejabat Kemenparekraf. Kementerian tersebut diharapkan bisa mengalihkan DAK yang akan diterima untuk kegiatan lain selain di Wisata WGM, mengingat Wisata WGM akan dirombak.

“Tapi Kemenparekraf menegaskan anggaran sudah dikunci, sehingga tak bisa dialihkan lagi. Hal ini kami sampaikan kepada konsultan [proyek revitalisasi Wisata WGM]. Setelah dianalisis proyek dari DAK tetap bisa direalisasikan. Konsepnya disesuaikan dengan pembangunan wisata baru,” terang Pardianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya