SOLOPOS.COM - Pramuka Solo mengikuti upacara bendera memperingati Hari Pramuka di Lapangan Kota Barat, Jumat (14/8/2015). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Parkir Solo, warga disekitar Lapangan Kota Barat mempertanyakan Dishubkominfo yang akan membangun lapangan parkir di Lapangan Kota Barat

Solopos.com, SOLO–Sejumlah warga yang tinggal di seputaran Lapangan Kota Barat mempertanyakan urgensi pembangunan gedung parkir di Lapangan Kota Barat. Warga Mangkubumen Barat RT 004/RW 005 Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Tony Biantono, mengaku belum diberi sosialisasi terkait pembangunan gedung parkir di Lapangan Kota Barat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Belum ada sosialisasi sampai sekarang. Parkiran itu fungsinya buat apa? Sekarang parkir mobil di sekitar SD sudah masuk ke lapangan. Masih cukup. Kalau malam, juga masih cukup tempatnya. Paling-paling ramai kalau malam Minggu saja. Hari lain masih wajar,” katanya saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (24/8/2015).

Senada dengan Tony, warga yang sudah tiga dekade lebih tinggal di kawasan itu, Soedarmo Supangat, keberatan jika nantinya pembangunan tersebut justru menghilangkan ruang publik yang kini semakin sempit.

“Kami tidak mengiyakan atau menolak. Cuma peruntukannya nanti untuk apa? Jangan sampai pembangunan yang sudah ada justru mangkrak. Kasihan nanti kalau lapangan dibongkar, anak-anak main di mana? Tunjukkan dulu tempat penggantinya kalau mau dibongkar,” ujarnya yang ditemui secara terpisah, Senin siang.

Soedarmo berharap pembangunan lahan parkir vertikal nantinya tidak merugikan warga sekitar. “Kondisi air tanah dan PDAM di sini sudah berubah sejak maraknya pembangunan gedung tinggi. Pompa air harus diistirahatkan selama beberapa saat sebelum bisa dipakai lancar. Kalau mau dibangun basement, perhatikan juga nanti larinya akar pohon besar itu kemana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pembangunan lahan parkir offstreet Kota Barat telah memasuki tahap pradesain. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar Lapangan Kota Barat mempertanyakan urgensi pembuatan gedung parkir tersebut.

Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo Kota Solo, Muhammad Usman, mengatakan pihaknya telah mengundang sejumlah konsultan untuk berdiskusi pada tahap pradesain. Proses awal tersebut menelan APBD senilai Rp50 juta.

“Kami telah mengundang stakeholder, LSM, komunitas pecinta Solo, termasuk konsultan untuk tahap pradesain. Harapannya nanti desain benar-benar bisa mengakomodasi keinginan masyarakat,”  jelasnya ketika berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Rabu (19/8/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya