SOLOPOS.COM - Tampak depan Taman Satwa Taru Jurug Solo (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Parkir Solo di Taman Jurug mengalami kenaikan.

Solopos.com, SOLO — Tarif parkir di sejumlah objek wisata di Solo naik di masa libur Lebaran tahun ini. Rata-rata tarif parkir melonjak sekitar 50% dari hari biasa. Kenaikan tarif yang terus berulang saat masa liburan membuat warga mulai lumrah dengan hal tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menaikkan tarif parkir secara resmi saat rangkaian acara Syawalan, Rabu-Minggu (6-10/7/2016). Parkir sepeda motor yang sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp3.000 sedangkan parkir mobil menjadi Rp5.000. TSTJ mengeluarkan karcis mandiri untuk parkir di dalam kawasan.

Adapun kenaikan tarif parkir tidak resmi terpantau di kawasan luar TSTJ atau depan gapura Jurug. Sejumlah juru parkir (jukir) menarik tarif parkir sepeda motor senilai Rp3.000 meski tarif di karcis tertulis Rp1.000. Jukir menggunakan karcis yang diterbitkan Pemkot.

Seorang pengunjung TSTJ, Arno Dwipayana, 33, mengaku ditarik Rp3.000 saat parkir di depan gapura Jurug. “Saat saya lihat karcisnya ternyata cuma Rp1.000. Tapi ya sudahlah, mungkin momen Lebaran,” ujarnya saat dijumpai Solopos.com di TSTJ, Minggu.

Pengunjung lain, Dwi Setyani, 40, mengaku tidak masalah saat ditarik Rp3.000 untuk parkir di kawasan Jurug. Menurut Dwi, kenaikan tarif parkir di objek wisata lumrah saat musim liburan. “Aji mumpung kali ya. Kalau cuma selisih Rp1.000 sih buat saya enggak masalah,” tutur warga Boyolali ini.

Kenaikan tarif parkir sepeda motor juga terjadi saat acara Bakdan Ing Balekambang di Taman Balekambang. Seorang pengunjung asal Sekip, Kadipiro, Sri Suyanti, 28, mengaku ditarik parkir Rp3.000 meski di karcis tertulis Rp2.000. Saat diminta membayar, Sri kurang memerhatikan tarif dalam karcis.

“Namun enggak apa-apalah. Kenaikannya masih normal.” Di sisi lain, penarikan tarif parkir mobil sudah sesuai karcis yakni Rp5.000. “Iya tadi diminta membayar Rp5.000,” ujar Hadi Warsito, 50.

Direktur Perusda TSTJ, Bimo Widodo Dasir Santoso, membenarkan ada kenaikan tarif parkir selama acara Syawalan. Saat event, Bimo perlu menggandeng pihak ketiga untuk pengaturan parkir. Bimo menyebut tarif parkir akan kembali normal saat Syawalan selesai. “Untuk parkir di luar halaman Jurug itu koordinasinya langsung dengan Dishubkominfo. Kami tidak terlibat.”

Sementara pelaksana kegiatan Bakdan Ing Balekambang, Thomas Garth, tak menampik jukir menarik melebihi tarif untuk parkir sepeda motor. Menurut Thomas, selisih tarif Rp1.000 menjadi kompensasi bagi jukir yang bekerja ekstra saat libur Lebaran. “Sudah ada kesepakatan toleransi naik maksimal menjadi Rp3.000. Kalau lebih dari itu warga kasihan. Kemarin Dishubkominfo juga sudah mewanti-wanti agar tarif parkir tidak ugal-ugalan,” ujarnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya