SOLOPOS.COM - Petugas parkir di Jl. dr. Radjiman, Solo, Senin (30/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Parkir Solo, penerapan parkir elektronik membuat pelaku usaha waswas dengan omzet penjualan.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pelaku usaha di pusat bisnis Coyudan khawatir penerapan parkir elektronik bakal menurunkan minat pengunjung datang kawasan tersebut. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan menerapkan tarif progresif dengan sistem elektronik di Jl. dr. Radjiman mulai akhir September ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Asisten Supervisor Toko Sepatu Star Coyudan, Danang Dwi Setyawan, mengaku manajemen tempat usahanya belum mendapatkan sosialisasi penerapan tarif parkir progresif elektronik di kawasan Coyudan.

“Belum ada petugas yang memberitahu ke sini. Kami mengetahuinya malah dari koran,” terangnya ketika berbincang dengan Solopos.com, di tempat usahanya, Rabu (9/9/2015).

Danang menyebutkan penerapan tarif progresif elektronik tersebut berdampak pada omzet penjualan.  “Biasanya pengunjung tidak hanya mendatangi satu toko. Tapi sepanjang jalan sampai Plasa Singosaren. Kalau tarifnya dipatok per jam, pasti pengunjung makin malas,” keluhnya.

Keresahan lain dirasakan penjaga toko Solo Grosir Underwear, Ruswanto. Pelaku usaha yang telah tiga tahun berjualan di Jl. dr. Radjiman ini juga khawatir pengunjung bakal memilih tempat usaha lain yang tarif parkirnya lebih murah untuk berbelanja.

Ruswanto juga khawatir besaran tarif parkir khusus pegawai dan pemilik toko yang diterapkan Dishubkominfo bakal memberatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya