SOLOPOS.COM - Truk parkir di sepanjang badan Jl. Usman Janatin, Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Bundanya Fara Azula Abila)

Parkir truk yang sering memakan badan jalan membuat netizen Semarang geram.

Semarangpos.com, SEMARANG Sebagian sopir truk yang akan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sering memarkir truk di tempat yang tidak semestinya, bahkan sebagian dari mereka terkesan seenaknya memakan badan jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu tak pelak memancing reaksi dari publik pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Pengguna akun Bundanya Fara Azula Abila, Minggu (18/12/2016) malam, mengunggah foto beberapa truk yang terparkir di sepanjang Jl. Usman Janatin, Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang lantas mengundang reaksi member lain MIK Semar.

Fara Azula Abila mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan para sopir yang memarkir truknya di badan jalan adalah tindakan yang merugikan pengguna jalan lain. “Terus koncone kon lewat ndi jal? Opo ora mesakke wong2 sing podo lewat kono. Mbok yo kabeh kuwi ditepakke awak e dw [Jika parkirnya begitu pengguna jalan mau lewat mana? Coba itu diterapkan di diri masing-masing],” keluhnya pada keterangan foto.

Pengguna akun Facebook Andi X Kurniawan lantas menyarankan agar menanyakan kepada sang sopir alasan parkir di badan jalan tersebut. Andi X Kurniawan juga menyampaikan pendapatnya bahwa mungkin truk mengalami masalah maka berhenti di tempat yang salah.

Menanggapi pertanyaan itu, sang pengunggah foto mengatakan sudah menjadi kebiasaan sopir memarkir truk di badan jalan semacam itu. Pengguna akun facebook Fara Azula Abila juga mengungkapkan bahwa para sopir sudah diingatkan berulang kali, namun tetap mengulangi perbuatan tak terpuji itu.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Hery Azhar Kurniawan mengungkapkan rasa geramnya terhadap beberapa perusahaan di kawasan Kelurahan Tanjung Emas yang mempunyai armada truk namun tak mempunyai garasi. Ia mengungkapkan itu bukan salah sang sopir melainkan salah pihak perusahaan yang tak memiliki garasi.

Pengguna akun facebook Fajar Tris Fajar juga mengungkapkan rasa geramnya terhadap truk yang parkir sembarangan tersebut. Ia mengungkapkan truk yang terparkir di badan jalan itu sering menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

Memang marakke macet. Maune seng parker siji tok saiki malah tambah akeh tleller seng parkir neng kono [Memang menyababkan kemacetan lalu lintas. Awalnya hanya satu truk yang parkir di badan jalan itu, sekarang justru makin banyak],” tulisnya pada kolom komentar.

Pengguna akun Facebook Galuh Candra Dewi Pangesti menimpali bahwa pihak warga sekitar juga sudah geram dengan truk yang terparkir di badan jalan itu. Ia juga mengungkapkan bahwa ketua RT setempat sempat membuat pembatas dan peringatan agar truk tidak parkir di kawasan tersebut karena juga menutupi akses jalan ke sebuah kampung.

Sayangnya, imbuh dia, pihak Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Semarang justru melarang tindakan dari ketua RT itu. “Ketua RT sempat membuat beton pembatas agar trailer tidak menutupi gang menuju kampung, namun justru dimarahi sama pihak KP3,” tulisnya.

Perbincangan mengenai truk yang parkir sembarangan di kawasan Tanjung Emas itu terus bergulir. Kiriman foto pengguna akun Facebook Fara Azula Abila itu bahkan dibagikan ke grup lain oleh beberapa member MIK Semar. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya