SOLOPOS.COM - Aparat Dishub Kota Semarang menertibkan parkir liar di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng, Rabu (10/5/2017). (Facebook.com-Anggoro Nugroho)

Parkir liar di kawasan Simpang Lima yang ditertibkan Dishub kota Semarang tampaknya tak membuat netizen merasa puas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Razia parkir liar di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Rabu (10/5/2017) malam. Namun kinerja aparat dari dishub itu tampaknya tak membuat sebagian kalangan merasa senang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Publik pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) justru masih saja nyinyir mencibir pihak Dishub Kota Semarang. Cibiran itu mereka lontarkan pada foto razia parkir liar yang diunggah pengguna akun Facebook Anggoro Nugroho.

Ekspedisi Mudik 2024

Kebanyakan dari mereka menganggap aparat dari Dishub Kota Semarang telah salah sasaran karena menyita sejumlah sepeda motor yang terparkir di kawasan Simpang Lima. Menurut netizen, Dishub Kota Semarang seharusnya melakukan penangakapan terhadap para juru parkir (jukir) yang telah membuka lahan parkir di kawasan Simpang Lima. “Jane yo juru parkire sisan. Ra no tanggung jawab pe blas juru parkire [Harusnya jukir juga ditangkap. Jukir tak bertanggung jawab],” ungkap pengguna akun Facebook Senja Kelabu.

Wah parah ki, yo mesake sg due mtor to leeee, nk ra pengen ono sg parkir yo dijogo, ngono kuwi nebuse paling ujung ujunge duwit. Keno tak titeni, [Jika tak ingin ada yang parkir di kawasan tersebut harusnya ada aparat yang berjaga. Itu menebusnya nanti pasti pakai uang],” tulis pengguna akun Facebook Adi.

Mbok yo Ono dishub sing jogo Ning daerah kono. Diangkut ben ditebus akhire entuk duit seko dendo. Lha jukire kok ra didendo? [Harusnya ada aparat yang berjaga agar tak ada parkir liar. Sepeda motornya diangkut agar pemilik terkena denda. Lalu apakah jukirnya juga didenda?],” papar pengguna akun Facebook Yayen Arif Kristianto.

Sementara itu, tanpa dasar yang jelas, sebagian netizen menuding ada aparat dishub tak bertanggung jawab yang diduga telah menerima sejumlah uang agar para jukir tak ditangkap. “Soale entuk jatah. Jal nek g entuk,wis diusir jukir liar [Soalnya mereka mendapatkan jatah, jika tidak jukir pasti sudah diusir],” ungkap pengguna akun Facebook Buddy Ayahe Azzam Nizam.

Meski banyak yang nyinyir mencibir petugas dishub yang telah menertibkan parkir liar di kawasan Simpang Lima Kota Semarang itu, masih ada segelintir netizen lainnya yang merasa bersyuykur karena Dishub Kota Semarang telah berupaya menekan parkir liar. “Setelah sekian lama, akhirnya dirazia. Alhamdulillah,” tulis pengguna akun Facebook Abigail Denzel Baldwin.

Kiriman mengenai penertiban parkir liar di Kota Semarang itu berhasil menyita perhatian netizen dalam grup Facebook MIK Semar. Belum genap sejam disematkan, kiriman tersebut telah dibanjiri ratusan komentar dan likes dari netizen. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya