SOLOPOS.COM - Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga Budi Santoso (kanan) mendengar aspirasi yang disampaikan dalam Sosialisasi Juru Parkir Tahun 2016 di Gedung Pertemuan Daerah (GPD), Jl. Pemuda, Tamansari, Kota Salatiga, Jateng, Kamis (17/11/2016). (salatigakota.go.id)

Parkir di Salatiga terus ditingkatkan pelayanannya oleh Dishubkombudpar setempat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga, Kamis (17/11/2016), mengumpulkan ratusan juru parkir di Gedung Pertemuan Daerah (GPD), Jl. Pemuda, Tamansari, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Aspirasi para jukir pun mengemuka dalam acara bertajuk Sosialisasi Juru Parkir Tahun 2016 itu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dalam Sosialisasi Juru Parkir Tahun 2016 tersebut, Dishubkombudpar menghadirkan Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga Budi Santoso, perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan Satlantas Polres Salatiga sebagai narasumber. Tak kurang dari 250 jukir yang biasa menjaga parkir kendaraan bermotor di Kota Salatiga diundang dalam kegiatan itu.

Seorang jukir peserta sosialisasi itu, Edi W. sempat mengungkapkan bahwa para jukir di Salatiga tengah berkeinginan mendirikan koperasi dan membutuhkan bantuan serta dukungan dari pihak terkait. Mendengar permintaan itu, Budi Santoso sontak menyampaikan dukungannya. “Kami dari Dewan tentunya sangat sepakat jika jukir memiliki koperasi,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Selain menyampaikan dukungannya, Budi juga berkeyakinan bantuan dari pemerintah yang disalurkan untuk jukir akan lebih mudah karena koperasi memiliki badan hukum. Budi juga mengingatkan jukir di Kota Salatiga untuk bekerja secara disiplin, rajin, memiliki rasa cinta profesi, dan rasa cinta keluarga agar nyaman dalam menjalankan pekerjaan mereka. Ia juga mengatakan dengan begitu maka rezeki yang didapat akan lebih berkah.

Sementara itu, peserta lain bernama Khundhori yang biasa bertugas di area Jl. Jenderal Sudirman berharap bantuan dari dinas terkait bukan hanya berupa pakaian atau rompi. “Kami bekerja tidak hanya untuk kami sendiri tapi juga menyumbang pendapatan daerah, oleh karenanya kami berharap bantuan jangan baju saja, namun juga sepatu dan jas hujan,” ujarnya seperti dikutip Semarangpos.com dari Salatigakota.go.id.

Khundori mengingatkan bahwa cuaca di Salatiga tidak menentu. Saat hujan tiba, kata dia, jukir harus tetap bekerja sehingga setidaknya membutuhkan sepatu dan jas hujan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya