SOLOPOS.COM - Poster larangan parkir dan sepeda motor yang terparkir di trotoar Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jateng. (Facebook.com-Petung Si Jones)

Parkir sembarangan di trotoar Jl. Diponegoro, Kota Salatiga yang dilakukan sejumlah anak nongkrong menjadi sorotan khalayak pengguna Internet.

Semarangpos.com, SALATIGA – Trotoar di tepi Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) yang sebenarnya berfungsi sebagai jalur pejajalan kaki, justru menjadi lokasi parkir oleh anak nongkrong atau orang-orang yang gemar menongkrong di trotoar tersebut. Padahal, di sekitar lokasi itu sudah ada peringatan yang jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena itulah, masalah parkir itu menjadi sorotan khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Kabar Salatiga. Pengguna akun Facebook Petung Si Jones mengunggah foto beberapa sepeda motor yang terparkir di trotoar Jl. Diponegoro Salatiga ke dinding grup tersebut, Minggu (11/6/2017).

Ia juga tak lupa menyindir para pemilik kendaraan di trotoar itu. “Maksude arek-arek iki opo lurrr telurrr. Mungkin arek-arek iki gk isoh Bahasa Indonesia, saran buat pemkot tolong besok kasih terjemahan bahasa Mesir Mueheheheheee,” tulisnya pada keterangan foto.

Dalam foto yang diunggah itu terlihat sejumlah sepeda motor beserta anak nongkrong di trotoar tepi Jl. Diponegoro. Padahal, di trotoar tersebut terdapat poster bertuliskan kalimat larangan parkir. “Trotoar untuk pejalan kaki. Bukan untuk sepeda motor atau parkir motor,” begitu kalimat yang terpampang pada poster.

Tak pelak kabar itu membuat netizen merasa geram. Anak nongkrong yang memarkir kendaraan mereka di trotoar tersebut tak luput dari cibiran yang dilayangkan netizen member grup Facebook Kabar Salatiga.

Picek kui om. Maklum durung pernah ndelok nggon apik [Itu buta semua. Maklum belum pernah melihat tempat bagus],” ungkap pengguna akun Facebook Agoes Threeyanto.

Biasane cah mendadak hits ratau dolan adoh ngono kui cobo ngono dolan o ng jogja nk pit e ra dikerek polisi nek konangan [Biasanya itu anak yang mendadak hit dan belum pernah ke tempat jauh. Coba di Yogyakarta seperti itu, pasti langsung ditindak polisi],” tulis pengguna akun Facebook Risal Maulana.

“Kok ya gk menghargai banget. Motor sampai diparkir di situ. Harusnya gk usah ditegur udah sadar sendiri. Bner2 gk meghargai,” tulis pengguna akun Facebook Viena Kusuma Dewi.

Selain mengganggu pejalan kaki, netizen menganggap parkir sepeda motor di trotoar Jl. Diponegoro itu dapat merusak ubin yang belum lama ini dipasang. Mereka berharap pihak terkait—seperti polisi—segera menidak tegas para pelaku parkir sembarangan itu sehingga trotoar di Jl. Diponegoro yang kini tampak indah tak rusak dalam waktu singkat. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya