SOLOPOS.COM - Mobil terparkir secara paralel di Jl. Honggowongso, Solo, Rabu (5/2/2020). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pendapatan juru parkir turun lebih dari 50% akibat perubahan sistem parkir di sisi timur Jl. Honggowongso Solo. Sistem parkir 0 derajat atau paralel yang sekarang diberlakukan memperkecil ruang parkir.

Pada Rabu (5/3/2020), arus lalu lintas di Jl. Honggowongso Solo berlaku dua arah sebagai dampak pelaksanaan pembangunan flyover Purwosari. Mobil parkir sesuai dengan penerapan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) mulai Senin (3/2/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu juru parkir, Suharno, 66, mengelola parkir mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dengan area parkir yang cukup menampung 16 mobil dengan sistem parkir 45 derajat.Sementara pada sistem kali ini hanya menampung 10 mobil.

Prasasti Berusia 1.173 Tahun di Rumah Warga Klaten Punya Keistimewaan, Apa Itu?

"Banyak pengguna lahan parkir yang protes area parkir sudah penuh. Ya, mau gimana lagi aturannya ganti," ujarny a kepada saat ditemui di lokasi.

Dia menjelaskan biasa menyetorkan Rp80.000 per hari kepada pengelola parkir tetapi dua hari terakhir menyetorkan Rp40.000 saja. Ia memilih menarik becak untuk mendapatkan uang tambahan.

Juru parkir lain, Joko, 48, mengelola parkir sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Pendapatannya turun drastis sejak berlakunya aturan sistem parkir baru.

Renggut 5 Nyawa di Karanganyar, Ini yang Patut Diketahui soal Leptospirosis

"Biasa setoran Rp75.000 per hari dan dapat dapat Rp110.000. Sekarang setoran Rp47.000 sisa Rp47.000," ujarnya.

Dia menjelaskan meminta pengendara parkir di Barat Sami Luwes yang beroperasi sejak awal bulan ketika parkir penuh. Ia mengeluhkan pengelola parkir yang marah ketika setoran parkir turun drastis.

"Direwangi hujan-hujan ya gur semono [ya cuma segitu dapatnya]," katanya.

Perbaiki Jalan Rusak, Pemkab Boyolali Siapkan Rp488 Miliar

Tidak hanya juru parkir yang terdampak Jl. Honggowongso yang berlaku dua arah. Penarik becak juga turut terdampak karena tukang becak yang biasa parkir di sisi barat jalan harus parkir menjauh dari Sami Luwes supaya tidak membuat arus lalu lintas tersendat.

"Kalau siang bisa parkir becak di tepi jalan. Tapi kalau sore dipakai pedagang berjuaalan. Jadi, kami tidak mendapatkan tempat untuk menunggu penumpang," kata salah satu penarik becak, Biran, 57.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perparkiran, Henry Satya Negara, mengatakan, Jl. Honggowongso menerapkan sistem parkir paralel sejak dari Pasar Kembang hingga Simpang Empat Ngapeman sejak Senin. Sisi barat jalan merupakan kawasan larangan parkir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya