SOLOPOS.COM - Salah satu parkir legal yang disediakan Pemkot Jogja di Abu Bakar Ali. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Parkir Malioboro sudah direlokasi di gedung Abu Bakar Ali

Harianjogja.com, JOGJA-Pengelola parkir portabel di Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) kembali mengeluhkan kondisi parkir yang sepi sehingga berdampak minimpa pendapatan harian.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Kondisi tersebut terjadi sejak pertama menampati ABA sampai sekarang. “Kondisinya masih stagnan tidak ada perubahan,” kata Koordinator Pengelola Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) Ignatius Hanarto, Selasa (21/6/2016).

Menurut Hanarto keterisian kendaraan roda dua yang parkir di ABA tidak lebih dari 40-45% per harinya dari total daya tampung 2.400 motor. Hari libur pun tak jauh berbeda. Bahkan di lantai tiga tidak pernah terisi. Padahal ketika menempati sisi Timur Malioboro yang kapasitasnya mencapai sekitar empat ribuan motor selalu penuh.

Ia pun meyakini parkir karyawan dan pengunjung Malioboro di sirip-sirip Malioboro. Hanarto menyayangkan tidak tegasnya Pemerintah Kota Jogja menindak pengelola parkir liar di sirip Malioboro.

“Kami sudah berkali-kali mengadu namun tidak ada perubahan. Penanganan selalu dilimpahkan ke UPT Malioboro padahal UPT memiliki keterbatasan kewenangan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya