Parkir Malioboro yang direlokasi ke gedung Abu Bakar Ali memunculkan banyak lokasi parkir liar
Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja Haryadi Suyuti akan menindak tegas juru parkir ‘aji mumpung’ yang memanfaatkan keramaian liburan lebaran dengan menaikan tarif parkir di luar ketentuan.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
“Tarif parkir sudah ada ketentuannya, kalau di luar ketentuan itu oknum akan ditindak,” kata Haryadi seusai memimpin apel gelar pasukan pengamanan lebaran dengan sandi Operasi Ramadaniya 2016 di Halaman Stadion Mandalakrida, Kamis (30/6/2016).
Haryadi mengaku telah memerintahkan kepada Dinas Perhubungan Kota Jogja untuk terus memantau semua pengelola parkir secara berkala.
Bagi masyarakat dan wisatawan yang merasa kemahalan membayar parkir bisa langsing dilaporkan ke posko pengamanan terdekat. “Untuk sekitar Malioboro bisa lapor lewat UPT Malioboro,” katanya.
Haryadi mengakui lahan parkir di Jogja terbatas. Pada masa liburan belum bisa menampung semua kendaraan. Namun untuk tarif tetap harus mengacu ketentuan yang berlaku. Ia menyatakan jukir yang aji mumpung menaikan tarif di luar ketentuan bisa dicabut izin operasionalnya.
Sementara jukir yang tak berizin justeru bisa dilakukan tindak pidana ringan. Dalam pemungutan tarif parkir jika terjadi unsur pemaksaan, maka bisa masuk ranah pidana yang bisa ditangani polisi.
“Kalau ada unsur pemaksaan [dalam pemungutan tarif parkir] menjadi urusan kami,” tambah Kapolresta Jogja AKBP Tommy Wibisono di lokasi yang sama.
Tommy mengatakan saat libur lebaran akan terjadi penumpukan kendaraan di Malioboro dan sejumlah lokasi wisata di Kota Jogja.
Diperkirakan akan ada lebih dari empat juta jiwa yang akan berkunjung ke Jogja sejak 30 Juni-16 Juli 2016. Pihaknya pun lebih banyak menempatkan personilnya di kawasan Malioboro.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
