SOLOPOS.COM - Ilustrasi toilet (Dokumentasi)

Parkir Kota Jogja kini giliran ke arah selatan yang ditata.

Harianjogja.com, JOGJA – Setelah tahun lalu proyek penataan dilakukan di area parkir Abu Bakar Ali, tahun ini proyek penataan akan berpindah ke kawasan Parkir Senopati. Namun upaya penataan itu sedikit terganjal lantaran anggaran yang belum sepenuhnya tersedia. (Baca Juga : Lapangan parkir Senopati selesai akhir tahun)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berbeda dengan area parkir ABA yang dibuat menjadi gedung parkir, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Energi dan Sumberdaya Mineral (PUP-ESDM) DIY tahun ini belum akan mengubah area parkir Senopati seperti di ABA. Penataan akan difokuskan untuk pembangunan toilet bawah tanah di area parkir yang ada di selatan Taman Pintar itu.

Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan mereka berencana membangun satu toilet bawah tanah di area parkir Senopati. Konsep serupa juga sudah dilakukan di Alun-alun Utara. Bedanya toilet bawah tanah di Senopati nantinya akan terhubung dengan terowongan bawah tanah yang membawa pengunjung menyeberang ke sisi utara jalan.

Untuk proyek itu, Rani mengatakan mereka sudah mempersiapkan desain yang akan dipakai. Mereka tak akan membuat toilet di beberapa titik namun hanya satu titik di Senopati.

“Di sana cukup satu toilet saja, tapi unitnya yang banyak,” ungkap Rani di bangsal Kepatihan Kamis (25/2/2016).

Untuk pembangunan itu, dia mengatakan PUP-ESDM DIY sudah menyiapkan anggaran. Yang masih mengganjal anggaran itu baru cukup untuk membangun toilet saja. Sementara untuk pembangunan terowongan mereka masih belum mendapatkan dana.

Kondisi itu berimbas pula pada rencana pembuatan toilet serupa di area Titik Nol. Rani belum bisa memastikan kapan dan dimana proyek toilet bawah tanah yang menjadi bagian dari revitalisasi Malioboro ini akan dilakukan.

“Yang jelas Titik Nol belum tahun ini. Posisinya juga mengko wae (nanti saja),” imbuh dia.

Toilet Bawah Tanah Malioboro
Terkait permintaan Juru Parkir Malioboro yang berkeinginan mengelola toilet bawah tanah yang akan dibangun di sepanjang Malioboro, Rani belum mau menanggapi lebih lanjut. Pasalnya dia juga masih belum mulai melakukan penggarapan toilet bawah tanah di area Malioboro.

“Untuk itu nanti dulu. Masih lama prosesnya, yang jelas kita juga harus mengatur regulasinya terlebih dahulu,” pungkas dia.

Usulan untuk alih profesi dari jukir menjadi penjaga toilet itu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra. Sigit mengaku mendapatkan kabar akan ada pembangunan toilet di Malioboro. Ketimbang dipindahkan ke area parkir Abu Bakar Ali, dia merasa kesejahteraan jukir akan lebih terjamin bila mereka alih profesi baik sebagai pedagang di tepi jalan Malioboro maupun pengelola toilet umum.

“Setidaknya dengan begitu penghasilan kami tidak jauh berbeda,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya