Parkir di Jogja, jukir masih memperjuangkan nasib.
Harianjogja.com, JOGJA-Seratusan juru parkir (Jukir) kawasan Malioboro mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja di Jalan Ipda Tut Harsono, Kamis (17/3/2016). Mereka minta difasilitasi bertemu dengan Wali Kota Jogja terkait relokasi parkir.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua DPRD Kota Jogja Sujanarko menjanjikan akan mempertemukan jukir Malioboro dengan Pemerintah Kota Jogja hari ini, Jumat (18/3/2016).
“Kita jadwalkan pertemuan pukul 08.00 WIB,” kata dia.
Sujanarko menjamin relokasi tidak mungkin dilakukan selama masih ada persoalan yang belum selesai. Aspirasi jukir itu menjadi masukan dewan untuk minta penjelasan kepada Pemerintah Kota. Sebab, yang diketahuinya, kebijakan penataan Malioboro merupakan kewenangan Pemda DIY, kemudian dilimpahkan ke kota.
Dewan kota pun tidak pernah mendapat kabar waktu dan proses relokasi parkir, bahkan Komisi B yang berkaitan langsung soal perparkiran juga tidak mengetahuinya konsep penataan parkir Malioboro. “Ini jadi masukan kami untuk mengundang eksekutif,” ujar Sujanarko.
Dalam aksi damai tersebut paguyuban juru parkir Malioboro memberikan kenang-kenangan berupa seragam petugas parkir kepada ketua DPRD Kota dengan harapan dewan mau memperjuangkan nasib jukir. Seragam tersebut langsung dikenakan Sujanarko dihadapan seratusan jukir.
Sementara itu, Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti menyatakan relokasi parkir Jalan Malioboro masih dalam proses sosialisasi. Dalam sosialisasi pihaknya juga melalui pendekatan sosial. Sebelumnya, Haryadi mengatakan sudah menyiapkan kompensasi bagi semua pengelola parkir yang akan direlokasi ke ABA. Pihaknya juga masih membuka masukan dan aspirasi pengelola parkir.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
