SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan Jepang. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pariwisata Indonesia terus dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata dengan mengalokasikan dana Rp5 trilun.

Insetyonoto/JIBI/Semarangpos.com

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Semarangpos.com, SEMARANG – Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran senilai Rp5 triliun untuk promosi pariwisata Indonesia guna menggaet 12 juta turis alias wisatawan mancanegara (wisman) pada 2016 ini.

Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Putu Ngurah mengatakan promosi pariwisata membutuhkan dana besar. ”Tahun ini [2016] anggaran promosi pariwisata senilai Rp15 triliun. Ini bukan cost atau pengeluaran, tapi investasi,” katanya ditemui Semarangpos.com di sela menghadiri Karnaval Seni Budaya dan Pawai Ogoh-Ogoh Semarang di kawasan Kota Lama, Semarang, Minggu (27/3/2016).

Pada 2016, lanjut Putu Ngurah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 12 juta orang, sedangkan untuk wisatawan dalam negeri sebanyak 260 juta orang wisman. ”Tapi Pak Menteri [Menteri Pariwisata Arief Yahya] menginginkan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini [2016] sebanyak 15 juta orang,” imbuhnya.

Target menggaet turis asing tersebut, sambung dia, dapat tercapai bila semua pelaku pariwisata kompak bekerja bersama, karena potensi pariwisata di Indonesia sangat luar biasa. Destinasi objek wisata yang tersebar di Tanah Air dengan keunikan kebudayaan masing-masing daerah bila dikelola dengan baik, dapat menarik wisatawan luar negari untuk datang berkunjung.

Karnaval Seni Budaya dan Pawai Ogoh-Ogoh Semarang ini bila dikemas dengan baik bisa menjadi acara pariwasata yang menarik wisatawan mancanegara,” ungkapnya.

Andalkan 3A
Menurut Putu Ngurah kunci keberhasilan destinasi objek wisata menggaet wisatawan, terutama dari luar negeri yakni 3 A, Atraksi, Akses, dan Amenitas.

Atraksi terkait dengan kebudayaan dan kesenian daerah untuk menghibur pengunjung. Aksesibilitas yakni infrastruktur jalan menuju ke destinasi wisata harus baik, nyaman, aman, dan gampang. Sedangkan amenitas terkait kelengkapan penunjang objek wisata, seperti hotel, restoran, dan lainnya.

”Aksesibilitas ke destinasi objek wisata di beberapa daerah masih belum memadai, sehingga menjadi hambatan bagi wisatawan yang akan berkunjung,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya