SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Rapat paripurna DPR belum mengesahkan usulan dana aspirasi sebagai bagian RAPBN 2011. Paripurna DPR  sekedar mencatatnya sebagai bahan pembahasan dalam rapat lanjutan Panja RABPN 2011 dengan pemerintah.

Demikian klarifikasi Wakil Ketua DPR Pramono Anung menanggapi hujan interupsi terhadap masukan usulan dana aspirasi dalam rapat paripurna DPR. Rapat berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2010).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tegaskan, dana aspirasi baru usulan awal dan dalam bentuk catatan dari Partai Golkar. Jadi bukan kesimpulan paripura DPR,” tegas Pramono yang bertindak sebagai pimpinan sidang.

Dia juga menegaskan, forum rapat paripurna kali ini sebatas pembicaraan pendahuluan terhadap pembahasan RAPBN 2011 yang akan dimulai pada 18 Juli mendatang. Anggota DPR yang berkeberatan terhadap usulan dana aspirasi agar menyampaikan langsung kepada fraksinya masing-masing untuk diteruskan di dalam rapat-rapat Panja RABPN 2011.

“Selanjutnya kita akan menunggu tanggapan pemerintah dan itu akan digunakan sebagai dasar dalam pembahasan RAPBN 2011. Fraksi punya kesempatan menyampaikan pandangan dalam rapat kelanjutan Panja RAPBN 2011 di masa sidang selanjutnya setelah masa reses,” sambung politisi senior dari PDIP itu.

Dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota DPR diusulkan Fraksi Partai Golkar. Saat ini, usulan ini menjadi pro dan kontra. Mayoritas fraksi tidak setuju dengan usulan ini.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya