SOLOPOS.COM - Wajah Bella Hadid sesuai face golden ratio. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA--Ketika orang dianggap rupawan dipercaya bahwa wajah orang tersebut sesuai atau setidaknya hampir sesuai dengan face golden ratio. Salah satu pesohor yang memenuhi standar ini adalah Bella Hadid.

Apakah yang dimaksud face golden ratio? Simak ulasannya di tips kecantikan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari Bright Side, selain Bella Hadid, ada deretan sepuluh besar pesohor dengan face golden ratio tertinggi antara lain Beyonce, Amber Heard, dan Ariana Grande.  Rasio emas wajah adalah rumus yang bisa digunakan untuk melihat apakah kondisi wajah seseorang ideal atau tidak.

Jika hitungan (ukuran) dari dahi, mata, tulang pipi dan lain sebagainya cocok dengan rumus ini, kemungkinan besar pria atau wanita tersebut akan dianggap rupawan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan Ini Rawan Muncul Saat Puasa

Face golden ratio sudah dipakai sejak lama, yakni zaman Renaisans Eropa. Banyak sekali seniman dan arsitek yang menggunakan rumus rasio emas untuk memetakan karya mereka.

Berabad-abad kemudian, ilmuwan mengadopsi rumus Matematika ini untuk menjelaskan mengapa beberapa orang dianggap tampan atau cantik, sedangkan yang lain tidak.

Terdapat tiga tahap penghitungan face golden ratio sebagaimana dikutip dari klikdokter.com, Senin (10/5/2021):

1. Ahli akan mengukur panjang dan lebar wajah. Biasanya, wajah yang rupawan memiliki nominal panjang yang lebih tinggi daripada lebarnya (kurang lebih 1 ½ kali-nya).
2. Ahli akan mengukur tiga segmen wajah, garis rambut dahi ke mata, lalu mata ke bawah hidung, dan bawah hidung ke bawah dagu. Jika hasilnya sama, orang tersebut akan dibilang tampan atau cantik.
3. Ahli akan menghitung simetri serta proporsi. Pada wajah yang “sempurna”, panjang telinga akan sama dengan panjang hidung. Lalu, lebar mata juga akan sama dengan jarak di antara kedua mata.

Sementara itu, dokter dari klikdokter.com, Devia Irine Putri, mengungkapkan bahwa dalam dunia kedokteran, face golden ratio dipakai dalam bidang estetika.

“Jadi, ini akan membantu memperbaiki proporsi wajah seseorang. Face golden ratiomenilai panjang hidung, lebar dahi, bentuk bibir, hingga bentuk dagu proporsional atau tidak,” ujarnya.

“Apabila ada orang yang mau memperbaiki wajahnya akibat kecelakaan atau faktor lain yang mendukung, rumus rasio tersebut akan membantu agar tidak terlihat aneh,” jelasnya.

Jika untuk urusan medis, psikolog, Ikhsan Bella Persada, mengatakan bahwa sah-sah aja pembedahan dilakukan dengan melihat face golden ratio itu agar hasilnya baik.

Baca Juga: Anak Sulit Bangun Sahur? Begini Cara Mengatasinya

“Tapi, jika rasio ini digunakan sekadar untuk mengukur kecantikan atau ketampanan seseorang, sepertinya sudah tidak relevan, ya. Karena kan memang masalah fisik itu sifatnya subjektif, masing-masing memiliki preferensinya sendiri,” kata Ikhsan.

Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat berubah. Otomatis, standar kecantikan pun ikut berubah. Budaya kini menerima lebih banyak variasi cantik dan tampan. Bukan berarti wajah orang yang tidak masuk ke hitungan golden ratio face langsung bisa kita anggap buruk.

Mengutip dari Byrdie, matematikawan John Allen Paulos mengatakan sudah waktunya untuk menghentikan gagasan tentang formula atau rumus kecantikan. Paulos juga berpendapat bahwa rasio dan standar baku seharusnya tidak berlaku lagi. Persamaan matematis yang sempurna tidak boleh diberlakukan ke wajah seseorang tanpa alasan medis yang jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya