Senin, 15 Juli 2013 - 11:27 WIB

Parangtritis Paceklik Picu Harga Cabai Melambung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai. (JIBI/Harian Jogja/Wahyu Darmawan)

JIBI/Harian Jogja/Wahyu Darmawan
Ilustrasi tanaman cabai

Harian Jogja.com, BANTUL – Parangtritis yang menjadi salah satu sentra tanaman cabai di Bantul kini paceklik, menyusul dimuskahkannya puluhan hektare tanaman cabai sepekan terakhir.

Advertisement

Sangat sedikit sekali warga yang masih menanam komoditas itu. Bila dikalkulasi se-Desa Parangtritis, total tanaman cabai yang tersisa (termasuk cabai rawit) hanya sekitar satu hektare dari total 180 hektare lahan pertanian di desa tersebut.

“Yang masih ada itu hanya tinggal di wilayah Grogol, itu karena wilayahnya dataran tinggi jadi enggak mudah terendam air,” ujar Kepala Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, Topo, Sabtu (13/7/2013).

Harga cabai otomatis melambung tinggi. Di tingkat petani, harga cabai merah keriting kini mencapai Rp30.000-Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya (sekitar sepuluh hari lalu) hanya Rp15.000 per kilogram.

Advertisement

Harga cabai merah jumbo sekarang Rp25.000 per kilogram dari harga Rp17.000 dan cabai hijau jumbo kini Rp6.000-Rp7.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah harga di tingkat petani menembus hingga Rp50.000 lebih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif