SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Meski tak seindah pantai di Pulau Dewata, Pantai Parangtritis selalu mengundang perhatian para wisatawan domestik dan mancanegara.

Rasa-rasanya belum lengkap jika belum berkunjung di pantai yang sarat dengan kisah misteri Nyi Roro Kidul ini.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Yah, inilah pantai yang terletak di bagian selatan kabupaten Bantul. Terletak sekitar 28 kilometer dari Kota Jogja. Dari titik nol, anda dapat melalui Pojok Beteng Wetan (Timur) untuk sampai Jalan Parangtritis menuju Kretek, lalu sampailah di pantai tersebut.
    
Sebelum sampai di pantai, petugas TPR akan memberhentikan Anda. Tarif masuk di Parangtritis per orang Rp3.000, retribusi mobil dan motor masing- masing Rp2.000 dan Rp1.000.
   
Masih ada uang yang harus Anda keluarkan untuk parkir. Besaran tarifnya Rp2.000 untuk motor dan Rp4.000 untuk roda empat.
    
Itupun jika tidak dipermainkan oleh petugas di sana dengan menaikan tarif parkir dengan alasan untuk mencari keuntungan banyak di hari raya.
   
Tapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar petugas parkir tidak mempermainkan tarif tersebut.
   
Bagi Anda yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, bisa memanfaatkan bus trayek Jogja-Parangtritis dari Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) Giwangan.
   
Bus itu akan mengantarkan Anda sampai di pintu masuk Pantai Parangtritis. Beda dengan kendaraan pribadi, Anda tidak akan dipungut retribusi di TPR.
   
Pantai Parangtritis oleh masyarakat diyakini sebagai bagian dari kekuasan Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul. Ada legenda, ratu menyukai warna hijau sehingga ketika berkunjung ke pantai ini dilarang memakai baju hijau. Masyarakat juga meyakini, Pantai Parangtritis adalah satu kesatuan dengan Keraton Jogja dan Gunung Merapi. 
   
Warna hijau di atas menjadi pengingat bahwa pantai ini terbilang bahaya. Jadi, jangan sembarang mandi di laut. Secara alamiah, pantai ini tiap musimnya memiliki palung atau pusaran air yang selalu berpindah-pindah lokasinya. Palung ini bahaya karena bisa langsung menyeret korban ketika mandi di laut.

Palung laut   
Ketua Regu 2 Tim SAR Parangtritis Mardija mengatakan pada Lebaran nanti akan ada tiga palung. Satu terletak di depan posko SAR. Dua lainnya berada di sekitar pantai relokasi baru. Petugas akan memasang rambu- rambu peringatan bahaya mandi laut di titik- titik tersebut.   
   
Kendati begitu untuk memerhatikan dimana letak palung, Anda justru perlu hati- hati ketika melihat laut tenang tidak ada ombak. Sebab, disitulah palung itu berada.
   
”Ketika permukaan laut tenang tidak ada ombak, harap waspada,” ujarnya beberapa hari lalu kepada Harian Jogja.
   
Ia juga memperingatkan agar Anda selalu mendengarkan peringatan dari pengeras suara. Petugas akan memberitahu jika air surut. Saat itulah, Anda harus menghindar dari laut.
   
”Ketika air surut, ombak menuju ke tengah sehingga ketika ada yang tenggelam, korban mudah terseret ke tengah laut,” jelasnya.

Di Parangtritis, Anda tidak hanya akan disuguhkan dengan pantai. Menyusuri pantai ke arah barat, akan dijumpai gumuk pasir berpindah yang merupakan satu- satunya di Asia Tenggara. Sebab itu, gumuk pasir ini ditetapkan sebagai benda cagar alam.   
   
Jika tidak ingin lelah, Anda bisa menyewa kereta kuda atau kerap disebut bendi. Sambil menikmati makanan khas peyek jingking yang dijual asongan, perjalanan Anda tidak akan terasa. Andapun bisa mengabadikan moment itu melalui foto. Hasilnya akan lebih bagus ketika mulai senja, saat langit berubah menjadi jingga keemasan dan matahari mulai kembali ke peraduan.
   
Akses menuju ke gumuk pasir ini juga bisa dilalui tanpa masuk di Pantai Parangtritis. Tapi Anda dapat menyisirnya, sebelum kendaraan sampai di pintu TPR. Perhatikan di kanan jalan, ada belokan kanan ke arah Pantai Depok. Masuk saja dan ikuti jalan tersebut.
   
Jadi selain hanya sekadar mencari hiburan, anda juga dapat menambah pengetahuan tentang gumuk pasir tersebut. Ketika perut mulai keroncongan, Pantai Depok jadi pilihan. Di tempat itu, terdapat santapan ikan segar yang bisa langsung dimasak. Selamat menikmati.(Wartawan Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya