SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kabid Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Solo, Luluk Nurhayati, mengatakan limbah industri tekstil atau batik diketahui menjadi penyebab utama kondisi air sungai di Kota Bengawan tercemar. Kualitas limbah industri batik yang dibuang ke sungai masih di atas batas baku mutu.

Luluk mengungkapkan uji laboratorium kualitas air sungai di Solo memang telah menjadi agenda rutin DLH. Dia menjelaskan, paling tidak ada tujuh komponen parameter yang digunakan DLH dalam menilai kualitas air sungai selama ini, antara lain mengukur chemical oxygen demand (COD), biological oxygen demand (BOD), kandungan logam berat, warna, bau, dan rasa, seng dan lainnya. Luluk mengimbau para pelaku udaha industri batik baik yang skala besar maupun UMKM bisa memperbaiki sistem pengolahan limbah produksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya