SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

LONDON –  Asa Kontingen Indonesia menambah perbendaharaan medali di Paralimpiade London 2012, urung terlaksana. Atlet Jawa Tengah, Setiyo Budi Hartanto, yang turun di lompat jauh putra kelas F46 gagal mengukir medali.
Setiyo Budi yang sukses menembus babak final di Olympic Stadium, Senin (3/9) waktu setempat, hanya mampu menempati urutan kelima. Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia ini mengukir lompatan sejauh 6,44 meter.
Dilansir london2012.com, medali emas diperoleh atlet asal China, Liu Fuliang, dengan lompatan sejauh 7,15 meter. Sedang, perak diamankan Assoumani Arnaud dari Prancis yang mengukir jarak 7,13 meter dan Hasanov Huseyn dari Azerbaijan menggondol perunggu dengan lompatan 6,53 meter. Sementara, Setiyo Budi berada di urutan lima di bawah atlet Prancis, Akakpo Alain, yang mencatatkan jarak sejauh 6,46 meter.
Meski gagal meraih medali, namun Ketua NPC Jateng, Budi Haryanto, mengaku bangga dengan pencapaian Setiyo Budi. Atlet yang kini berdomisili di Mojosongo, Solo, itu setidaknya mampu menembus lima besar di level internasional.
“Sebenarnya kami tak terlalu muluk-muluk di Paralimpiade. Kami sadar persaingannya sangat ketat. Dia (Setiyo Budi) mampu tembus lima besar saja, kami sudah bangga. Pencapaiannya sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Dia satu-satunya atlet Asia Tenggara yang bertengger di posisi lima,” ujar Budi kepada Solopos.com, Senin malam.
Pencapaian Setiyo Budi ini membuat perbendaharaan medali Indonesia belum bertambah. Indonesia hanya menggantongi satu perunggu yang dihasilkan dari David Jacobs di cabang tenis meja.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya