Ilustrasi/dok
JOGJA—Cabang olahraga dirgantara paralayang akan membuat rekor dengan mengerahkan sekitar seratus atlet paralayang melakukan ground handling di Pantai Parangtritis, Bantul, Minggu (10/2/2013).
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
“Belum pernah ada yang membuat rekor semacam ini. Saat ini kami sedang menghubungi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengenai pembuatan rekor ini,” kata Kapodirga Paralayang Alfari Widyasmara di Jogja, Selasa (5/1/2013).
Ground handling merupakan istilah dalam olahraga paralayang untuk pengendalian glider di tanah. Para peserta nanti akan melakukannya bersama-sama di hamparan Pantai Parangtritis yang luas. Para peserta akan diatur dengan jarak tertentu sehingga ground handling bisa dilakukan berbarengan. Di Bali, rekor pernah dibuat, namun bukan ground handling melainkan menerbangkan paralayang bersamaan 110 orang selama 10 menit.
Kegiatan pembuatan rekor tersebut merupakan rangkaian dari acara Jogja Air Show (JAS) yang akan digelar 8-10 Februari di Pantai Depok, Parangkusumo dan Parangtitis. Selain pembuatan rekor, di cabang olahraga paralayang juga akan digelar kejuaraan akurasi yang mempertandingkan empat kelas.
Selain pembuatan rekor ground handling paralayang, pada Minggu (10/2) juga akan diadakan pemecahan rekor penerbangan pesawat model RC secara bersama-sama. Ketua Panitia Pelaksana JAS, Mayor Pnb Andi Nur Abadi mengatakan rekor yang akan dipecahkan adalah rekor sebelumya dengan menerbangkan 23 pesawat RC secara serentak. “Sekitar 30 RC serentak,” kata dia.
JAS 2013 ini juga akan menyuguhkan paramotor yang akan diikuti70 peserta, gantole (50), paralayang (120), microlight (19) dan terjun payung (20). Akan ada juga penampilan dari sepatu roda.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
