SOLOPOS.COM - Olah TKP perusakan rumah oleh massa perguruan silat di Situbondo. (Detik.com)

Solopos.com, SITUBONDO -- Massa dari sebuah perguruan silat mengamuk dan merusak puluhan rumah warga dua desa di Situbondo, Jawa Timur.

Dua desa itu yakni Desa Kayu Putih Kecamatan Panji dan Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Kaca-kaca rumah itu dilempari batu dan dipukul menggunakan kayu hingga pecah berantakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebuah kios bensin di tepi jalan juga ikut dirusak dan dibakar oleh massa perguruan silat. Massa juga merusak empat unit mobil dan tempat usaha warga di tepi jalan. Aksi perusakan parah itu terjadi Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.

"Pelaku pelemparan dan perusakan ini dicurigai dilakukan massa dari sebuah perguruan silat. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi di lokasi kejadian, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Elf dan Minibus Kecelakaan di Tol Cipali, 8 Orang Tewas

Sebelum melakukan perusakan, ratusan massa dari perguruan silat itu berkonvoi dari arah selatan. Kemudian melakukan perusakan membabi buta di lokasi kejadian. Dengan menggunakan kayu dan batu, ratusan massa itu merusak apa saja yang ada di tepi jalan.

Bahkan, sebuah kios bensin milik warga juga dibakar hingga rata dengan tanah oleh massa perguruan silat. Sebanyak dua unit pemadam kebakaran milik pemkab dikerahkan ke lokasi. Agar api tak merembet ke lokasi lain.

"Saat ini anggota Satuan Reskrim dan Inafis masih melakukan olah TKP dan mendata kerusakan," papar Sugandi dilansir dari Detik.com.

PDIP Solo Bantah Tudingan Sapu Bersih Pendukung Gibran

Mobil Dirusak

Di lokasi kejadian menyebutkan, dampak aksi perusakan oleh massa perguruan silat yang terjadi dini hari tadi cukup parah. Ada puluhan rumah warga yang rusak dengan kondisi kaca pecah berantakan dan atapnya jebol. Sebuah kios bensin di tepi jalan juga tampak hangus terbakar.

Selain itu, sejumlah tempat usaha milik warga juga jadi sasaran perusakan massa dari perguruan silat tersebut. Seperti warung bakso, konter HP, toko asesoris HP, toko kelontong, dan lainnya juga rusak. Bukan hanya bangunannya saja. Sebagian perabotan dalam warung dan toko itu juga terlihat hancur.

Kena Covid-19, Pedagang Pasar Nglames Madiun Meninggal

Selain itu, massa dari perguruan silat itu merusak neonbox yang ada di Kantor Desa Trebungan Kecamatan Mangaran. Bahkan, ada empat unit mobil yang terparkir di halaman warga di tepi jalan juga ikut dirusak. Kaca-kaca mobil itu dilempar batu dan dikepruk kayu hingga pecah berantakan.

"Kasihan saja, dua mobil ini bukan milik pak Marik sendiri. Ini milik orang, yang kebetulan mau dibetulkan di sini. Pak Marik ini khan usahanya memang bengkel," tandas Sumarto, seorang warga di lokasi kejadian perusakan oleh massa perguruan silat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya