SOLOPOS.COM - Kali Pepe di Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Perumda Air Minum Toya Wening (PDAM) Solo masih menghentikan operasional dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jurug dan Jebres, Senin (4/11/2019) pagi.

Sebelumnya IPA yang mengambil air baku di Sungai Bengawan Solo ruas Jurug itu sempat beroperasi pada Minggu (3/11/2019) siang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi Perumda Air Minum Toya Wening Solo, Bayu Tunggul, mengatakan kondisi air baku tak memungkinkan untuk diolah.

“Kali ini, giliran limbah dari Kali Pepe, Jenes, dan Premulung. Limbah dari situ bisa dari industri tekstil, rumah tangga, dan lainnya. Airnya sangat hitam. Baunya busuk dan enggak bisa diolah. Kemarin sempat diolah namun hasilnya masih berbau dan berwarna kuning,” kata dia, dihubungi , Senin.

Air hasil olahan IPA Jurug tak memenuhi standar baku mutu air sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 492/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Secara fisik, keduanya tidak boleh berbau dan tidak boleh berasa. Untuk warna diukur dengan skala TCU (True Color Unit), dengan nilai dengan kadar maksimal: air bersih 50 TCU, air minum 5 TCU.

Kekeruhan diukur dengan skala NTU (Nephelometric Turbidity Unit), dengan kadar maksimal air bersih 25 NTU, air minum 5 NTU.

Bayu menyampaikan jumlah pelanggan yang terdampak akibat penghentian operasional dua IPA itu mencapai 12.000an. Separuh dari jumlah itu masih mendapatkan suplai air dari sumur dalam, sementara sisanya harus menunggu dropping air.

“Dampak penghentian operasional IPA Jurug dan Jebres lebih banyak dibanding IPA Semanggi. Karena jumlah pelanggan yang dilayani lebih banyak. Nah, di daerah Solo selatan itu kalau IPA Semanggi operasionalnya berhenti, masih mendapat suplai dari Mata Air Cokro Tulung, sedangkan sebagian pelanggan dari IPA Jurug dan Jebres hanya disuplai sejumlah sumur dalam yang debitnya berkapasitas 25l iter/detik per sumur dalam,” ucapnya.

Setiap 1 liter per detik, sambung Bayu, didistribusikan untuk 80 pelanggan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya