Solopos.com, SUKOHARJO – Kondisi jalan di wilayah Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten, Sukoharjo, Jawa Tengah, rusak parah. Saking buruknya, kondisi jalan itu disebut mirip lintasan off road.
Warga yang melintas harus ekstra hati-hati karena banyaknya jalan berlubang dan tertutup genangan air hujan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca juga: Biadab! Guru Ngaji di Sragen Cabuli 2 Murid di Musala
Banyak Pengendara Kejeglong
Salah satu warga Grogol, Sukoharjo, Wijayanti, 37, mengatakan kondisi jalan di wilayah Kadokan rusak parah sudah sejak lama. Namun hingga kini belum juga diperbaiki. Lokasi jalan berlubang tersebut berada di wilayah Sukoharjo yang rawan banjir.
"Jalannya banyak yang berlubang. Kalau ada genangan sampai tidak terlihat lagi. Banyak yang kejeglong," katanya kepada Solopos.com, Rabu (10/2/2021).
Dia bersama warga lain berharap ada kepedulian dari pemerintah kabupaten maupun desa untuk memperbaiki jalan tersebut. Apalagi jalan itu merupakan jalur evakuasi korban banjir sehingga mestinya diperbaiki agar mempermudah proses evakuasi.
Baca juga: Weladalah! Maling Bersenjata Celana Dalam Wanita Gerilya di Sukabumi
Tanggapan Pemkab Sukoharjo
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan tim tambal sulam sudah diterjunkan dengan menambal jalan rusak yang berlubang.
Jalan yang diperbaiki tentunya berstatus jalan kabupaten. Sedangkan untuk jalan kampung menjadi kewenangan desa. Begitu pula jalan provinsi dan pusat menjadi wewenang keduanya.
Baca juga: Geronjalan Bak Lintasan Off Road, Jalan Berlubang di Kadokan Sukoharjo Jadi Keluhan
Tim sapu lubang bekerja menambal sulam jalan berlubang dengan menggunakan dana pemeliharaan yang disiapkan Pemkab pada APBD 2021. Dana pemeliharaan digunakan untuk memperbaiki lokasi kerusakan di ruas-ruas jalan kabupaten.
Pada tahun ini, dia mengatakan Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp7 miliar untuk pemeliharaan jalan kabupaten. Pemeliharaan jalan ini tidak hanya untuk pengerjaan tambal sulam jalan berlubang, namun dialokasikan pula perbaikan jalan maupun talud jalan longsor. Meskipun sejauh ini belum menemukan talud jalan longsor ataupun ambrol.
"Kami banyak menerima laporan jalan berlubang, dari setiap laporan langsung kita cek lokasi lalu ditangani untuk jalan Kabupaten," katanya.