SOLOPOS.COM - Kirab budaya di Klaten, Minggu (28/10/2012). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

Kirab budaya di Klaten, Minggu (28/10/2012). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Parade Seni Budaya se-Jateng-DIY yang digelar Pemkab Klaten di Jalan Pemuda, Minggu (28/10/2012) tak maksimal. Karena durasi waktu yang disediakan panitia kepada tim peserta dinilai amat singkat. Akibatnya peserta kesulitan mengeluarkan seluruh kemampuannya secara utuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Waktunya mepet atau sigkat sekali sehingga kami tidak bisa mengekspresikan seluruh kemampuan kami dengan baik,” ujar salah
seorang peserta yang enggan disebut namanya ketika ditemui wartawan seusai parade.

Pada parade kemarin sebanyak 31 tim kesenian dari Jateng dan DIY termasuk Solo mengikuti event tersebut. Namun tak seluruh wilayah di Jateng mengirim tim. Namun peserta tetap tampak banyak karena satu daerah ada yang mengelurkan lebih dari satu tim.

Sementara itu pimpinan kesenian Solo dari Keraton Kasunanan Surakarta, Mulyadi Mulyadipura mengatakan pada penampilan ini pihaknya mengusung 60 orang. Mereka terdiri atas Prajurit Tamtama, Prajurit Yayeng Astro, Prajurit Prawiro Anom, Prajurit Baki dan Prajurit Sorogeni.

“Kami datang kemari [Klaten] karena diundang panitia mewakili Kota Solo. Tapi dalam parade ini kami tidak ada persiapan khusus,” ujar dia ketika ditemui seusai tampil.

Pantauan di lokasi menyebutkan, sejak siang hari ratusan warga berbondong-bondong menuju Jalan Pemuda Klaten, melihat perhelatan tersebut. Pada sepanjang jalan tersebut ratusan orang dewasa dan anak-anak berdesak-desakan berebut melihat peserta.

Namun konsentrasi penonton menyemut di panggung kehormatan. Karena di tempat ini para peserta berhenti sejenak memamerkan kebolehannya. Kondisi ini mengakibatkan petugas keamanan bekerja keras mengatur para penonton.

Akibatnya beberapa warga terpaksa diusir petugas akibat terlalu merangsek hingga ke badan jalan. Bahkan sejumlah wartawan yang meliput acara itu juga sempat diusir saat mengambil gambar di depan panggung kehormatan.

Ketatnya pengamanan mengakibatkan sejumlah pewarta kesulitan mendapat data atau bahan yang diperlukan. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Klaten, Sugeng Haryanto saat dikonfirmasi,
enggan berkomentar banyak. “Maaf saya sedang sibuk,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya