SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya DUKUNG WALIKOTA- Pengemudi becak saat aksi mendukung Walikota Solo, Joko Widodo di Loji Gandrung, Sriwedari, Solo, Rabu (29/6). Sejumlah pengemudi becak menyampaikan dukungannya terhadap Walikota Solo, Joko Widodo atas pernyataan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo yang dianggap menjatuhkan harga diri Wong Solo. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Teriknya sinar mentari seolah tak mampu menyurutkan semangat sejumlah tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak Solo Grand Mal (PBSGM) Solo untuk menggelar konvoi siang itu, Rabu (29/6/2011).

DUKUNG WALIKOTA-- Sejumlah pengemudi becak menggelar aksi mendukung Walikota Solo, Joko Widodo di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (29/6/2011). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengambil start dari kawasan perempatan Gendengan, Jl Slamet Riyadi Solo, mereka mengayuh becak-becaknya, sembari menggelar orasi dan membentangkan poster bergambar foto Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Poster tersebut juga bertuliskan kalimat “Biarkan Dia Menggonggong, Jokowi Tetap Idolaku.” Tak ayal, aksi tersebut menarik perhatian banyak orang yang melintasi jalan tersebut.

Bukan tanpa sebab mereka menggelar konvoi itu. Aksi tersebut mereka lakukan sebagai reaksi terhadap pernyataan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo di salah satu media massa yang mengatakan bahwa Walikota Jokowi bodoh. Selain tukang becak, di antara mereka terlihat pula beberapa orang mahasiswi dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Solo. Mereka menyatakan dukungannya kepada orang nomor satu di Kota Bengawan tersebut.

”Kami tidak rela Pak Jokowi dibilang bodoh. Kalau memang Jokowi dibilang bodoh, di mana kebodohannya? Justru Bibit yang tidak berbobot!” teriak salah seorang pengemudi becak yang setiap harinya mangkal di depan SGM tersebut, Sukardi, 67. Sukardi menyatakan, jika memang Jokowi bodoh maka tidak mungkin terpilih menjadi walikota bahkan hingga dua periode.

Diakui Sukardi, selama masa kepemimpinan Jokowi, masyarakat kecil seperti dirinya dan sejumlah tukang becak, pedagang pasar dan elemen wong cilik lainnya ikut merasakan dampak program-program pemerintahan Jokowi. ”Contoh kecil adalah diizinkannya kami, tukang becak ini, bisa mencari nafkah di depan SGM. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Pak Jokowi kepada nasib wong cilik,” katanya.

Menurut Sukardi, justru langkah Gubernur yang ingin membangun mal, merupakan kebijakan yang dapat mematikan wong cilik. ”Orang pintar mengatai orang lain bodoh, justru menunjukkan kebodohannya sendiri,” kecamnya. Sukardi menambahkan, dirinya dan seluruh massa aksi siap mendukung dan sepenuhnya membela Jokowi.

Sementara itu, seorang peserta aksi, HM Sungkar mengungkapkan, pernyataan yang dilontarkan oleh Gubernur secara tidak langsung telah menyakiti hati masyarakat Kota Solo. “Walikota kami yang pilih, jika Walikota dibilang bodoh, berarti sebagian besar masyarakat Solo bodoh. Kami tidak terima. Dan kami meminta kepada Bibit Waluyo untuk meminta maaf kepada Jokowi,” tegasnya. Sungkar pun meminta kepada Jokowi untuk tidak ikut terpancing emosinya dalam menanggapi hinaan dari Bibit Waluyo. “Pak Wali (Jokowi) harus bisa bersabar,” lanjutnya. Menurutnya permasalahan tersebut akan dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

Konvoi becak tersebut menuju Loji Gandrung. Sayangnya, saat massa aksi memasuki halaman rumah dinas Walikota Solo itu, Jokowi sedang memimpin rapat di ruang kerjanya. Sehingga, massa pun hanya diterima oleh petugas keamanan dari Satpol PP yang berjaga. Sukardi mewakili massa aksi, menyerahkan sebuah poster untuk disampaikan kepada Jokowi. Pemberian poster tersebut sebagai wujud dukungan masyarakat Kota Solo kepada pemimpinnya. Usai menggelar orasi dukungan di Loji Gandrung massa pun kemudian melanjutkan perjalanannya menyusuri Jl Slamet Riyadi dan berkeliling Kota Solo dan kembali ke depan SGM.

Septhia Ryanthie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya