SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Memasak sudah menjadi kegiatan rutin kalangan ibu-ibu di rumah. Hampir setiap waktu, ibulah yang bertugas memasak dan menyiapkan hidangan untuk keluarganya. Tapi bagaimana bila aktivitas memasak itu dilakukan oleh bapak-bapak, terutama oleh kalangan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Karanganyar?

Cukup lucu memang, menyaksikan para kepala dinas/kantor/badan atau pun para camat memasak aneka masakan di lingkungan Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rabu (23/12). Dengan mengenakan celemek, membawa peralatan masak, bapak-bapak itu ternyata juga cukup lihai mengaduk-aduk penggorengan atau menyiapkan bumbu masakan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kegiatan itu sendiri digagas oleh Tim Penggerak (TP) PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Karanganyar untuk memperingati Hari Ibu dan Hari Kesatuan Gerak PKK Karanganyar tahun 2009. Dalam kegiatan itu, ada sejumlah kriteria perlombaan untuk jenis masakan yang wajib dipenuhi peserta. Khusus lomba masak ikan diikuti oleh para kepala dinas, masak steak diikuti Muspida atau kepala BUMD, masak sayur lodeh dengan lauk pauk tahu tempe goreng dengan peserta para kepala dan pejabat kantor, sedangkan khusus masak kue nonterigu diperuntukkan bagi para camat.

Meriah memang. Diselingi canda tawa dan melempar <I>guyonan<I> karena kegiatan memasak ini tidak lazim mereka kerjakan sebelumnya. Sebagian pejabat teras Pemkab itu memang ada yang pintar memasak, namun sebagian besar juga masih terlihat tidak cakap memasak. Mereka terpaksa dibantu para stafnya, yang perempuan, untuk menyiapkan bumbu, meraciknya atau cara penyajian yang cantik dan mengundang selera.

“Ternyata cukup susah juga,” aku Kepala Inspektorat Daerah Karanganyar, Samsi, saat berusaha merangkai ornamen dari sayuran untuk mempercantik tampilan masakan.

Perlombaan memasak sehari ini, menurut Ketua TP PKK Karanganyar Hj Tini Kastono, sebagai sarana silaturahmi kepala SKPD agar tidak jenuh, mendapat suasana baru dengan ikut lomba masak serta kesetaraan gender bahwa memasak itu tidak hanya tugas seorang perempuan.

“Memasyarakatkan masak ikan untuk menu sehari-hari dan diversifikasi makanan dimana peserta camat harus memanfaatkan hasil di kecamatan yang nonterigu, itu penting dilakukan. Selain itu, bapak-bapak juga supaya lebih menghargai istri dan mengetahui bahwa memasak itu tidak mudah,” terang istri dari Sekda Kastono ini.
dsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya