SOLOPOS.COM - Pebulutangkis Indonesia Wiwin AW (menghadap lensa) berhadapan dengan pebulu tangks dari Korea selatan Don Hyun Ryu dalam 3th Indonesia Para Badminton International 2016 mulai berlatih di Sritex arena, Solo, Kamis (4/8). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Para Badminton Championship diwarnai dengan Indonesia yang meraih tiga medali emas.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak tiga medali emas sudah dipastikan berada dalam genggaman Indonesia di Para Badminton Championship Indonesia Open 2016. Laga All Indonesia Final di nomor ganda campuran lower 3-upper 5, ganda putra upper 5, dan ganda putra lower 3-lower 4 bakal tersaji di Sritex Arena, Solo, Minggu (7/7/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah pasti mendapatkan tiga medali emas karena di final tiga nomor itu saling mempertemukan pasangan Indonesia, sedangkan peluang emas dari nomor-nomor lain juga masih terbuka lebar. Target enam medali emas bisa dikejar,” ujar pelatih bulu tangkis NPC Indonesia, Nur Rohman, kepada Solopos.com, Sabtu (6/8/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Final ganda campuran lower 3-lower 4 mempertemukan pasangan Fredy Setiawan/Leani Ratri dengan Hary Susanto/Khalimatus Sadiyah. Pasanhan Imam Kunantoro/Arya Sadewa berhadapan dengan Suryo Nugroho/Oddie Kurnia di final ganda putra upper 5. Sementara itu, final ganda putra lower 3-lower 4 akan mempertemukan Maman Nurjaman/Fredy Setiawan vs Ukun Rukaendi/Hary Susanto.

Selain di nomor ganda, Indonesia juga berpotensi mendulang medali emas dari tunggal putra dan putri. Di tunggal putra lower 4, pebulu tangkis andalan Indonesia, Ukun Rukaendi akan berebut gelar juara melawan wakil India, Pramod Bhagat. Suryo Nugroho berhadapan dengan paralimpian Polandia, Bartlomiej Mroz, di final tunggal putra upper 5, sedangkan Fredy Setiawan bertarung melawan unggulan Prancis, Lucas Mazur, di final tunggal putra lower 4.

Sementara itu, dari sektor tunggal putri, Indonesia meloloskan Leani Ratri, ke final. Namun, Leani yang sebenarnya masuk kelas lower harus bertarung melawan pebulu tangkis difabel Jepang, Ayako Suzuku, di kelas upper 5.

“Kalau untuk tunggal putra, saya rasa enggak akan ada rintangan berarti, hampir dipastikan bisa meraih medali emas. Namun, untuk yang putri, lebih berat karena Leani dipaksa naik ke kelas upper meski disabilitasnya bagian kaki. Tentu tidak mudah melawan Suzuku yang disabilitasnya bagian tangan, tapi saya optimistis Leani masih punya peluang 60%-40% untuk menang,” jelas Nur Rohman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya