SOLOPOS.COM - Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9/2015). (Antara)

Pemerintah Provinsi Papua berpeluang mendapatkan limpahan saham Freeport yang segera dilepas.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan pembahasan detail mengenai pelepasan saham divestasi PT Freeport Indonesia selesai pekan ini. Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan besaran divestasi saham sebesar 51% telah disepakati.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Adapun kepemilikan nasional dalam komposisi pemegang saham perusahaan asal Amerika Serikat tersebut baru mencapai 9,36%. Dengan demikian, masih ada 41,64% saham yang harus didivestasikan.

“Kita harapkan untuk divestasi bisa diselesaikan pekan ini,” katanya di kantor Kementerian ESDM, Selasa (29/8/2017).

Jonan menjelaskan, secara umum pemerintah pusat mendapat prioritas penawaran saham divestasi tersebut. Selanjutnya akan ditawarkan secara berjenjang kepada pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan swasta nasional atau melalui bursa.

“Kalau pemerintah pusat hendak mengambil saham ini dan sepakat dengan pemda, mereka akan menunjuk sebuah lembaga. Ini akan dilakukan terpisah karena urusannya internal,” ujarnya. Baca juga: Freeport Akhirnya Tunduk pada 4 Syarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya