SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dua papan reklame di sebelah timur Terminal Tirtonadi Solo mengganggu jarak pandang para sopir bus yang hendak masuk ke dalam terminal.

Media iklan itu menutupi rambu-rambu penunjuk jalur prioritas dari arah timur menuju ke barat tepat di Simpang Empat Jl. Ahmad Yani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto, kepada Solopos.com, Selasa (5/2/2019), mengatakan selain media iklan tidak sesuai dengan estetika, reklame itu dianggap membuat sopir bus yang belum mengetahui jalur itu kebingungan.

“Kami beberapa kali menerima keluhan dari operator bus terkait reklame itu. Reklame menutupi rambu jalur prioritas apalagi pada saat malam hari menjadi semakin tidak terlihat apalagi dengan ukuran yang cukup besar,” ujarnya.

Ia menambahkan pengemudi bus yang belum terbiasa melewati jalur itu akan membuat kendaraan lain terhambat. Sedangkan jalur itu merupakan jalur akses bus memasuki terminal.

Menurutnya, reklame itu juga membuat tidak selarasnya rencana penataan Terminal Tirtonadi. Ia menginginkan penataan terminal sesuai penataan kawasan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Solo.

Ia merencanakan di sekitar lokasi reklame tersebut akan dipasang papan nama terminal yang membuat tulisan terminal tampak dari arah utara. Saat ini terminal kurang tampak apabila dilihat dari sisi utara yang juga merupakan akses kawasan masyarakat masuk Kota Solo.

Hal itu akan membuat kawasan terminal selaras dengan Jembatan Keris dan Taman Bendungan yang kini sangat ramai dikunjungi masyarakat. Ia berharap Pemkot Solo dapat segera melakukan penataan reklame tersebut dengan cara digeser atau dipindahkan ke lokasi yang lebih baik.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Solo, Budi Martono, mengatakan terdapat beberapa opsi untuk mengatasi hal itu yakni dengan digeser atau mengurangi ukuran papan reklame itu.

Menurutnya, penempatan papan reklame itu sebelumnya telah dikoordinasikan dengan seluruh stakeholder terkait. Dia menduga reklame itu menjadi keluhan karena Pemkot Solo telah memulai penataan kawasan Tirtonadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya