Papan Penjual Mi Ayam di Banyumas Ini Bikin Heboh

Solopos.com, BANYUMAS — Mi ayam merupakan kuliner yang sudah umum di temukan di semua daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki gaya tersendiri dalam mengolah hidangan mi ayam. Berbeda dengan cara penyajian mi ayam di Jawa Tengah, seperti di Solo yang cenderung berkuah banyak dan bumbu ayamnya berwarna pekat dan manis. Namun di Banyumas,  ada penjual mi ayam yang cukup unik.  Keunikannya ini bukan dari tekstur dan citarasa, namun dari penamaannya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di laman Twitter @nocontextwarung, Kamis (1/7/2021), terdapat unggahan foto yang menunjukan papan nama warung mi ayam yang namanya sedikit membingungkan. Nama mi ayam itu adalah “Mie Ayam Banyumas Khas Jakarta.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Dianggap Misuh di Instagram, Bupati Banyumas Dikritik Netizen

Dengan penamaan seperti  itu, warganet dibuat berpikir berkali-kali mengenai sajian mi ayam tersebut, apakah mi ayam itu berasal dari Banyumas atau dari Jakarta. Papan nama warung mi ayam itu juga tampak mencolok dengan didominasi warna hijau. Terdapat 2 potret mi ayam sebagai contoh produk yang akan disajikan untuk pembeli.

Harga mi ayam yang dijual pun tergolong cukup ramah di kantong. Pasalnya, harga mi ayam itu dibanderol Rp8.000 saja. Unggahan tersebut sontak mendapatkan beragam respon dari netizen, di antaranya:

@epiphany26_ “ krisis indentitas lol katanya deket smkku tapi aku gak pernah liat”

@MetMalamMinggu “Banyumas udah pindah ke Jakarta”

@_clarastorm_ “Ini mau saingan sama kue kaleng apa susu beruang?“

Baca Juga : Sup Asem Asem Iga, Olahan Sapi Favorit di Banyumas

Dalam  waktu sehari sejak diunggah pada 28 Juni 2021 lalu, unggahan ini sudah meraup 286  likes, 10 Quote Tweets dan 71 Retweets. Mengutip dari Wikipedia, mi ayam merupakan makanan yang berasal dari Tiongkok Selatan, terutama daerah-daerah Pelabuhan,  seperti Fujian dan Guandong.

Meskipun bukan makanan asli Indonesia, tapi nyatanya kini mi ayam seakan sudah menjadi makanan tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah di temukan.