SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Panwaslu Kota Jogja mencatat terjadi aksi perusakan atribut sosialisasi pasangan calon (Paslon) pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kota Jogja.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Jogja, Heri Joko Setyo mengatakan, pihaknya telah menerima sedikitnya 20 aduan terkait perusakan atribut sosialisasi Pilkada Kota Jogja. Bentuk perusakan itu berupa pencoretan gambar dan pengguntingan spanduk. Perusakan atribut sendiri sebagian besar ditemukan di wilayah Umbulharjo, Jetis dan Pakualaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagian besar berupa pencoretan gambar dan pengguntingan gambar paslon,” katanya, Kamis (8/9) di kantor DPRD Kota Jogja.

Dia menilai perusakan atribut sosialisasi ini sangat rawan dalam tahap kampanye terbuka seperti saat ini. Menurutnya, hal tersebut bisa menyulut konflik masing masing kubu paslon Pilkada Kota Jogja. Menurut Heri, Panwaslu akan sangat memperhatikan kasus serupa. Dia berharap jangan sampai memicu gesekan tersendiri dalam Pilkada kali ini.

Menyikapi aksi perusakan tersebut, Heri mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Kota Jogja. “Kami siap menindaklanjuti temuan ini jika ada laporan dan bukti sah,” tandasnya.

Sementara itu Kapolresta Jogja Kombespol Mustaqim mengatakan, seluruh titik wilayah, seluruh potensi persoalan sekaligus seluruh kemungkinan tindak kejahatan akan menjadi prioritas pengamanannya. “Semua titik dan semua potensi akan menjadi atensi dalam pengamanan kami,” jelasnya.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya