Sragen (Solopos.com)–Pada hari tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen masih ditemukan banyak alat peraga kampanye yang terpasang di sejumlah tempat. Tak terkecuali di Sragen Kota. Atribut kampanye masih banyak terlihat, terutama di tepi jalan protokol Sragen Kota.
Padahal, Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Sragen sudah secara resmi melayangkan surat imbauan kepada para tim kampanye masing-masing pasangan Cabup dan Cawabup sejak Senin (14/3) lalu untuk menertibkan seluruh atribut kampanye milik mereka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nampaknya imbauan itu tidak diindahkan. Kondisi tersebut membuat Panwaskab maupun Panwascam bekerja keras menertibkan seluruh atribut yang bernuansa kampanye di mana pun tempatnya demi terciptanya kondisi yang tenang dan damai sebelum pencoblosan dimulai.
Ketua Panwas Pilkada Sragen, Danardi, saat ditemui <I>Espos<I> di sela-sela penertiban, Rabu (16/3/2011), mengatakan, penertiban serentak dilaksanakan di seluruh wilayah. “Kami tidak akan pandang bulu. Apabila ditemukan, atribut bergambar pasangan nomor urut berapa pun, atau atribut partai apapun tetap ditertibkan,” terangnya.
Di wilayah Sragen Kota, penertiban dilakukan oleh tim yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas), Dinas Perhubungan (Dishub), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan aparat kepolisian. Sebelumnya, Panwas beserta tim berkoordinasi di kantor Panwas setempat guna merancang rute penertiban.
Dengan menggunakan tiga unit mobil, satu tim pembersihan menyisir jalan protokol dari simpang empat Pilangsari menuju ke barat. Tidak lama, sebuah bendera salah satu partai, spanduk yang dipasang di pohon-pohon dan membentang di salah satu tepi jalan di Nglorog dan dekat Permakaman Islam Gemolong menjadi sasaran petugas Satpol PP.
m93
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
