SOLOPOS.COM - SELEBARAN GELAP—Dua orang anggota Panwas Pilkada Sragen menggelar lima jenis selebaran gelap di atas meja di ruang tamu Kantor Panwas Kabupaten Sragen, Jumat (18/3).

SELEBARAN GELAP—Dua orang anggota Panwas Pilkada Sragen menggelar lima jenis selebaran gelap di atas meja di ruang tamu Kantor Panwas Kabupaten Sragen, Jumat (18/3).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sragen (Solopos.com)–Satu hari menjelang pemungutan suara, Jumat (18/3), muncul banyak selebaran yang diduga mendiskreditkan salah satu calon. Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menemukan lima jenis selebaran gelap. Ribuan lembar selebaran gelap itu masih diamankan di Kantor Panwas Sragen.

Dari sekian banyak kasus selebaran gelap kampanye hitam (black campaign) yang disebarkan di sejumlah wilayah di Bumi Sukowati, Panwas baru mendapatkan laporan pengaduan dari seorang warga Masaran.

Warga Masaran Agung Marsudi mengaku menjumpai dua orang warga Masaran yang menyebarkan selebaran gelap itu. Dia menceritakan kronologi peristiwa yang dilihatnya sebelum melapor ke Mapolsek Masaran dan Panwascam Masaran.

“Saat itu saya dalam perjalanan dari Solo ke Sragen Kota. Sesampainya di depan Gedung DPRD Sragen, saya melihat ada dua orang naik motor menyebarkan kertas. Saya langsung memutar arah motor saya dan mengikuti dua orang itu. Ternyata dua orang itu berhenti di sebuah pos komando (Posko) calon tertentu di Masaran. Maka saya datang dan meminta selebaran itu. Saya hanya diberi empat lembar. Setelah saya baca, selebaran itu saya bawa ke Mapolsek Masaran sebagai tanda bukti,” papar Agung saat dijumpai Solopos.com, Jumat seusai melapor ke Panwas Pilkada Sragen.

Agung bersama aparat Polsek dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat langsung mendatangi lokasi Posko tersebut dan menyita selebaran itu. Agung didampingi tim advokat hukumnya melaporkan kejadian itu ke Panwas Pilkada Sragen. Laporan Agung diterima langsung dua anggota Panwas, yakni Choirulli’umah dan Eko di Kantor Panwas Sragen.

Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kapolsek Masaran AKP Joko Purnomo menyatakan penyiataan selebaran dilakukan anggota Panwascam Masaran. “Aparat Polsek Masaran hanya memantau perkembangan dan mendampingi Panwascam,” ujarnya.

Ketua Panwas Sragen Danardi mengaku baru meminta keterangan saksi sekaligus pelapor soal selebaran gelap yang diduga melibatkan dua orang warga Masaran itu. Dia rencana memanggil dua orang terlapor untuk dimintai klarifikasi pada pekan depan.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya