SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penimbunan obat (Liputan6.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar terus melakukan pemantauan peredaran obat di Karanganyar sejak PPKM darurat hingga diperpanjang menjadi PPKM Level 4.

Berdasarkan pemantauan, Kejari Karanganyar belum menemukan adanya penimbun obat atau vitamin di Karanganyar.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kejari Karanganyar, Mulyadi Sajaen, ketika ditemui Solopos.com di GOR RM Said saat memantau pelaksanaan Vaksin Merdeka Candi Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Ratusan Pelamar CPNS di Karanganyar Gugur Seleksi Administrasi

Dia mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan Kejari Karanganyar di lapangan, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan obat. Baik yang dilakuan oleh masyarakat maupun apotek.

“Pada dasarnya tidak ada permasalahan dalam distribusi obat-obatan. Menurut penyelidikan kami, belum tercium adanya indikasi penimbunan obat. Tapi memang di sejumlah apotek, jenis obat-obatan tertentu tidak ditemukan dijual,” beber dia.

Kepala Kejari Karanganyar mengatakan beberapa obat yang tidak ditemukan lantaran terkendala masalah distribusi. Sehingga, pihaknya menyimpulkan kondisi distribusi obat di Karanganyar masih dalam kategori aman. Selain obat, pihaknya juga memastikan stok oksigen di Karanganyar masih dalam kategori aman.

“Obat yang tidak kami temukan karena masalah distribusi saja. Stok apotek habis dan menunggu pasokan saja. Apotek juga kan aturannya tidak diperbolehkan menyimpan barang secara berlebihan. Untuk harga, sepemantauan kami di lapangan juga masih di ambang batas yang aman. Tidak ditemukan permainan harga sampai saat ini,” imbuh dia.

Baca juga:Muhammadiyah Solo Salurkan Rp1,05 Miliar untuk Atasi Covid-19

Kejari Karanganyar dan Kodim

Sementara itu, Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf. Ikhsan Agung Widyo Wibowo, mengklaim pihaknya sudah mendistribusikan obat kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri per Rabu (4/8/2021) pukul 20.30 WIB.

Dia menerangkan sebanyak 171 paket obat I sudah habis didistribusikan. Sedangkan untuk paket obat II, dari total 923 paket sudah didistribusikan sebanyak 750 paket dan tersisa 156 paket. Sedangkan untuk paket obat II, dari total 459 paket sudah didistribusikan sebanyak 303 paket dan masih tersisa 156 paket.

“Totalnya kami menerima 1.553 paket obat dan sudah kami distribusikan 1.224 paket obat. Jadi sisanya masih 329 paket obat. Sampai saat ini semua yang isolasi mandiri dan masuk kriteria sudah kami distribusikan obat,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya