SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak-anak. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Memantau tumbuh kembang anak sangatlah penting. Hal ini untuk memastikan bahwa anak tumbuh dan berkembang sesuai jalurnya. Tapi awas, jangan asal percaya dengan informasi yang tidak jelas mengenai tumbuh kembang anak.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Ani Suryanti Widyastuti, Sp.A., M.Kes., dalam acara Health Talk, menjelaskan mengenai makna dari pertumbuhan dan perkembangan itu. Secara umum, untuk melihat pertumbuhan anak, selalu berorientasi pada bertambahnya dimensi yang dapat diukur. Misalnya mengenai tinggi badan, berat badan, lingkar kepala dan sebagainya.

Sedangkan perkembangan, lebih melihat pada pertambahan skill atau kemampuan anak di usia tertentu. Misalnya anak dengan usia enam bulan tentu akan berbeda dengan anak usia enam bulan.

“Jadi pertumbuhan itu bicara kuantitas, sedangkan perkembangan bicara kualitas,” kata dia dalam acara yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo tersebut.

Dalam hal ini orang tua perlu memantau perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Hal yang harus diketahui, dalam proses tumbuh kembang tersebut ada patokannya, tapi tidak sama pada setiap anak. Sebab banyak faktor yang memengaruhi.
“Tapi secara umum kalau kita bicara pertumbuhan, ada dimana si anak punya tugas yakni perkembangan yang harus dicapai sesuai usianya. Jadi ada yang harus dipantengi [diperhatikan] oleh orang tua,” jelas dia.

Memperhatikan tumbuh kembang anak sangat penting. Sebab dengan begitu bisa mengetahui apakah tumbuh kembang anak tersebut sesuai dengan patokan yang ada. Hal itu juga untuk memastikan anak kita tidak mengalami masalah dalam tumbuh kembangnya. Jika memang ada sesuatu yang kurang dari tumbuh kembang anak sesuai patokan yang ada, orang tua dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi anaknya.

Sementara untuk memantau tumbuh kembang anak, saat ini orang tua sudah dimudahkan dengan adanya buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Dia mengimbau agar para orang tua terutama ibu tidak mudah percaya dengan informasi yang tersebar di media sosial yang belum pasti kebenarannya terkait tumbuh kembang anak itu. Dia berharap dengan perkembangan teknologi informasi, orang tua kemudian malas buka buku KIA dan lebih memilih menyerap mentah-mentah informasi dari media sosial.

Menurutnya buku KIA mestinya tetap menjadi acuan, sebab di dalamnya sudah tertera berbagai sarana untuk memantau tumbuh kembang anak yang sesuai kaidah.

“Dalam buku KIA juga ada sarana untuk melihat acuan kemampuan anak atau perkembangan anak. Ini alat untuk mengetahui apakah anak sesuai tumbuh kembangnya. Di buku itu sudah ada cek list tumbuh kembang anak,” kata dia.

Rekomendasi
Berita Lainnya