SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani melakukan pengecekan e-warong di Desa Juron, Nguter, Sukoharjo, Selasa (23/8/2022). (Magdalena Naviriana Putri/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memantau penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di sejumlah E-Warong, Selasa (23/8/2022). Pantauan dilakukan di E-Warong di Desa Juron, Nguter, Sukoharjo, serta di Kecamatan Polokarto.

Menurut Etik Suryani, proses penyaluran BPNT di Sukoharjo tidak mengalami masalah. “Baik, lancar, beras ditimbang lebih dari 15 kilogram tidak kurang,” jelasnya saat ditemui saat mengecek E-Warong di Desa Juron, Selasa (23/8/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembagian BNPT berupa beras, telur dan sayur tersebut dilakukan untuk menyalurkan bantuan pada Juli dan Juni. Sehingga penerima manfaat menerima dua paket sekaligus.

Dalam kesempatan itu, bupati sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara benar. Di antaranya menggunakan masker dan menjaga jarak sekaligus melakukan vaksinasi dosis ketiga bagi yang belum.

Baca Juga: Panen Bulan Depan, Hasil Padi di Lahan Minapadi Sukoharjo Meningkat?

“Kesadaran masyarakat harus ditumbuhkan, karena vaksinasi juga dibutuhkan ketika berkegiatan misalnya untuk naik kendaraan umum, pengambilan bantuan seperti ini kan juga harus vaksin dulu,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga berdialog dengan warga. Salah satu warga mengaku baru bisa melaksanakan vaksinasi dosis pertama lantaran kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Ya kalau memang ada yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan ya kami maklumi. Tetapi besok kalau sudah normal langsung saja segera divaksin. Menjaga kesehatan sebelum vaksin juga perlu,” kata dia.

Baca Juga: Cerita Pengusaha Sukoharjo Bebas dari Jeratan Pidana Usai Impor Sarung Tangan

Di lokasi E-Warong tersebut, petugas E-Warong maupun masyarakat penerima BPNT terlihat memakai masker, menjaga jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun. Kursi antrean juga ditata dengan jarak tertentu untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Sementara itu, Kepala Desa Juron, Sarbini Sigit Budiyanto, mengatakan pelaksanaan tersebut telah sesuai prosedur pemerintah. Dia mengatakan pemerintah desa hanya memfasilitasi dan melaporkan data warga ke Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo.

“Warga kami yang mendapatkan sejumlah 309 dari empat dusun. Insyaallah semua tepat sasaran. Harapan kami lebih semangat berpartisipasi mendukung program pemerintah,” jelasnya saat ditemui usai kunjungan bupati.

Baca Juga: Simak Lur! Pelat Nomor Putih Mulai Diterapkan di Sukoharjo, Ini Ketentuannya

“Kalau kami selalu mengatakan kepada warga kami untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa melalui pemerintah lewat program BPNT ini. Sehingga bisa benar-benar dimanfaatkan oleh warga,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT003/RW007 Dusun Jurang Sari, Desa Juron, Nguter, Sukoharjo, Ragil Sugiman, menyebut di wilayahnya ada sekitar 40-an orang yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Persyaratan pengambilan membawa ATM [khusus pengambilan bantuan], protokol kesehatan pastinya. Kriteria penerima bantuan jelas [warga] tidak mampu,” kata dia.

Warga desa setempat, Ngatini mengaku senang setiap kali mengambil bantuan tersebut. Sebelumnya bantuan itu kali terakhir diberikan pada Mei lalu.

“Ya senang, biasanya ya jepan [labu siam] e disayur biasa, kacangnya dibikin sambel kacang. Ya di masak biasa saja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya